Ia menjadi penjaga gawang pertama yang mencatat 100 pertandingan bersama Taeguk Warriors.
Ia juga menjadi salah satu dari hanya tujuh pemain Asia yang berpartisipasi dalam 4 edisi Piala Dunia.
Ia memainkan pertandingan pertamanya ketika Korea Selatan kalah 2-3 dari Jerman di Piala Dunia 1994, masuk di babak kedua dan tidak kebobolan.
Di Piala Dunia 2002, ia mencatatkan tiga clean sheet dan berhasil memblok tendangan penalti Joaquin di perempat final melawan Spanyol.
Ia kemudian terus mendapat panggilan tim nasional di Piala Dunia 2006 dan 2010 sebelum pensiun pada 2012.
Menariknya, ia menjadi salah satu dari hanya dua pemain yang berpartisipasi dalam 4 edisi Piala Dunia pada periode 1994-2010.
Pemain lainnya adalah legenda Timnas Kamerun, Rigobert Song.
Pada 2020, Lee Woon-jae masuk dalam skuad pemain Asia terbaik dalam sejarah Piala Dunia yang dipilih oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Lee Woon-jae dikenal karena kemampuannya dalam menggagalkan tendangan penalti sepanjang kariernya.
Di K-League, ia sukses memblok 26 dari 58 tendangan penalti yang dihadapinya.
Kemampuan tersebut kini coba ia tularkan kepada dua kiper Timnas Vietnam, Dang Van Lam dan Filip Nguyen.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Soha.vn |
Komentar