SUPERBALL.ID - Pelatih Timnas Vietnam, Kim Sang-sik, meminta bantuan dari legenda Korea Selatan untuk membawa timnya mencapai final ASEAN Cup 2024.
Timnas Vietnam akan berlaga di ASEAN Cup 2024 (dulu Piala AFF), yang dimulai pada 8 Desember mendatang.
Vietnam tergabung di Grup B bersama Timnas Indonesia, Filipina, Myanmar, dan Laos.
Sebagai persiapan, Vietnam akan menggelar pemusatan latihan (TC) pada 21 November mendatang.
Setelah itu, Kim Sang-sik dan anak-anak asuhnya akan melanjutkan TC di Korea Selatan selama 10 hari.
Vietnam rencananya akan memulai TC di Negeri Ginseng pada 23 November.
Vietnam juga akan melakoni sejumlah laga uji coba sebelum memainkan laga pembuka melawan Laos pada 9 Desember.
Setelahnya, Vietnam akan menghadapi Indonesia (15/12), Filipina (18/12), dan Myanmar (21/12).
Tujuan yang ditetapkan Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) untuk tim nasionalnya di Piala AFF 2024 adalah mencapai final.
Apabila gagal mewujudkan target tersebut, posisi Kim Sang-sik di kursi pelatih bakal terancam.
Oleh karena itu, Kim Sang-sik memutuskan untuk meminta bantuan teman dekatnya demi misi lolos ke final.
Adapun teman dekat Kim Sang-sik tersebut adalah mantan kiper Timnas Korea Selatan, Lee Woon-jae.
Soha melaporkan bahwa pria berusia 51 tahun itu akan bergabung dengan staf kepelatihan Vietnam.
Sementara Lee Woon-jae telah mengonfirmasi kabar bergabung dengan Timnas Vietnam kepada media Korea Selatan.
“Pelatih Kim Sang-sik memperkenalkan saya pada VFF," kata Lee Woon-jae.
"Itu adalah kesempatan bagus dan saya menerimanya."
"Piala AFF 2024 akan dimulai bulan depan dan saya akan mencoba yang terbaik dan berbagi rahasia saya dengan penjaga gawang Vietnam," tambahnya.
Lee Woon-jae tercatat memainkan 133 pertandingan untuk Timnas Korea Selatan dari tahun 1992 hingga 2010.
Ia menjadi penjaga gawang pertama yang mencatat 100 pertandingan bersama Taeguk Warriors.
Ia juga menjadi salah satu dari hanya tujuh pemain Asia yang berpartisipasi dalam 4 edisi Piala Dunia.
Ia memainkan pertandingan pertamanya ketika Korea Selatan kalah 2-3 dari Jerman di Piala Dunia 1994, masuk di babak kedua dan tidak kebobolan.
Di Piala Dunia 2002, ia mencatatkan tiga clean sheet dan berhasil memblok tendangan penalti Joaquin di perempat final melawan Spanyol.
Ia kemudian terus mendapat panggilan tim nasional di Piala Dunia 2006 dan 2010 sebelum pensiun pada 2012.
Menariknya, ia menjadi salah satu dari hanya dua pemain yang berpartisipasi dalam 4 edisi Piala Dunia pada periode 1994-2010.
Pemain lainnya adalah legenda Timnas Kamerun, Rigobert Song.
Pada 2020, Lee Woon-jae masuk dalam skuad pemain Asia terbaik dalam sejarah Piala Dunia yang dipilih oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Lee Woon-jae dikenal karena kemampuannya dalam menggagalkan tendangan penalti sepanjang kariernya.
Di K-League, ia sukses memblok 26 dari 58 tendangan penalti yang dihadapinya.
Kemampuan tersebut kini coba ia tularkan kepada dua kiper Timnas Vietnam, Dang Van Lam dan Filip Nguyen.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Soha.vn |
Komentar