SUPERBALL.ID - Pemilik Johor Darul Ta'zim (JDT), Tunku Ismail Sultan Ibrahim, mengaku tidak terima jika sepak bola Malaysia dianggap gagal.
Tunku Ismail menyatakan bahwa sepak bola Malaysia tidak bisa dianggap gagal setelah apa yang ditunjukkan JDT.
JDT saat ini menjadi tim nomor satu di Asia Tenggara dan keenam di Asia berdasarkan Opta Power Rankings.
The Southern Tigers juga mampu menunjukkan taringnya di Liga Champions Asia Elite 2024/2025.
Baca Juga: FAM Bocorkan Bayangan Skuad Timnas Malaysia di ASEAN Cup 2024
Skuad besutan Hector Bidoglio itu berada di posisi keempat dari 12 tim di klasemen Wilayah Timur.
Selain itu, Tunku Ismail juga menyoroti keberhasilan Malaysia lolos ke putaran final Piala Asia 2023.
“Terkadang sulit untuk memahami mengapa sebagian orang menganggap sepak bola Malaysia adalah sebuah kegagalan."
"JDT) berkembang menjadi tim nomor satu di Asia Tenggara dan keenam di Asia berdasarkan Opta Power Rankings."
"Malaysia juga lolos ke Piala Asia untuk pertama kalinya dalam 40 tahun," kata Tunku Ismail, dikutip SuperBall.id dari Hmetro.com.my.
"Tak hanya itu, JDT juga menjadi penyumbang poin AFC MA Ranking Malaysia tertinggi selama sembilan tahun terakhir."
“Penampilan JDT di Asia telah menyumbangkan 21,54 (68,7 persen) dari 31,33 poin peringkat MA Malaysia sejak tahun 2015 untuk membantu lebih banyak klub Malaysia bersaing di kompetisi Asia."
“JDT juga tampil sebagai satu-satunya klub Asia Tenggara yang menjuarai Piala AFC (2015)."
"JDT juga menjadi salah satu klub dengan fasilitas, termasuk medis, terbaik di Asia yang memenuhi keinginan sepak bola modern,” ujarnya melanjutkan.
Alih-alih menyebut sepak bola Malaysia gagal, Tunku Ismail justru menilai kegagalan ada di para pengurus sepak bola.
Menurutnya, ada banyak individu yang tidak memenuhi syarat untuk bekerja di industri sepak bola.
“Jadi, bagaimana sepak bola Malaysia bisa dianggap gagal jika hanya ada satu tim yang mampu sukses di Asia?"
"Karena gaji yang tidak dibayar, kurangnya infrastruktur sepak bola, kurangnya pengembangan akar rumput di level klub, atau manajemen yang buruk?"
“Ini semua disebabkan oleh banyaknya individu yang tidak memenuhi syarat di industri olahraga."
“Sepak bola tidak gagal tetapi individu-individu dalam tim yang gagal mengelola dan meningkatkan standar dan mereka yang selalu mendukung alih-alih memberikan tekanan pada kegagalan itu,” ujarnya.
Oleh karena itu, Tunku Ismail berharap ada dorongan perubahan yang dimulai dari klub masing-masing.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Tunku Ismail setelah melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Keduanya sepakat untuk berkomitmen membangun sepakbola Asia Tenggara agar siap bersaing di Asia dan Dunia.
"Sebuah pertemuan positif dan membuahkan banyak hal, ide, sekaligus visi antara saya dan Putra Mahkota Johor yang ingin sepakbola di Indonesia dan Malaysia maju."
"Sekaligus ingin membawa sepakbola Asia Tenggara makin berbicara di Asia dan dunia," jelas Erick Thohir.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | hmetro.com.my |
Komentar