"Selain Jepang yang menguasai segalanya, 'Ya' adalah jawaban yang sederhana. Terlebih lagi setelah kemenangan telak atas Arab Saudi."
"Sebelumnya, mereka memang pantas mendapat banyak pujian, tetapi berjuang melawan lawan yang lebih tangguh bukanlah hal yang baru."
"Selalu ada kemungkinan untuk membuat frustrasi sebagai tim yang tidak diunggulkan dengan menempatkan pemain di belakang bola," ucap Gabriel Tan.
Jurnalis ESPN ini juga menyinggung bagaimana semangat yang ditunjukkan skuad Garuda, termasuk ketika keberuntungan Indonesia lenyap di Bahrain.
Ditambah dua kekalahan beruntun dari China dan Jepang, tetapi Indonesia mampu kembali menampilkan perjuangan yang inspiratif saat melawan Arab Saudi.
Gabriel Tan meyakini, kehadiran Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 tidak sekadar penambah jumlah kontestan.
"Bahkan jika mereka menganggap diri mereka tidak beruntung karena tidak menang melawan Bahrain," ujar Gabriel Tan.
"Dengan masyarakat satu negara mengeluhkan jumlah waktu tambahan setelah menit ke-90 yang membuka jalan bagi gol penyeimbang Bahrain."
"Kekalahan beruntun dari China dan Jepang sempat membuat Indonesia kembali ke posisi mereka."
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | SuperBall.id, global.espn.com |
Komentar