SUPERBALL.ID - Berita Timnas Indonesia tak diperkuat banyak bintang di ASEAN Cup 2024 sudah sampai ke telinga Pelatih Vietnam Kim Sang-sik.
Mayoritas pemain Indonesia yang tampil di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2024 zona Asia tak dipanggil Shin Tae-yong ke turnamen Asia Tenggara itu.
Tidak ada kiper utama Maarten Paes; tak ada penjaga benteng timnas seperti Jay Idzes, Calvin Verdonk, Sandy Walsh, Nathan Tjoe-A-On; tiada pula Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen.
Dari daftar 33 pemain yang dipanggil Shin Tae-yong untuk memperkuat Timnas Indonesia di ASEAN Cup 2024, hanya ada tujuh pemain jebolan dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 kontra Jepang dan Arab Saudi pada 15 dan 19 November lalu.
Ketujuh pemain itu adalah Justin Hubner, Muhammad Ferarri, Pratama Arhan, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Rafael Struick, dan Hokky Caraka.
Shin dengan sangat berani memanggil para pemain yang belum pernah membela timnas senior sama sekali, jumlahnya 23 orang atau 70 persen dari total 33 pemain.
Baca Juga: Jelang ASEAN Cup 2024, Bek Vietnam Akui Tim-tim Asia Tenggara Semakin Kuat
Sebagian besar pemain utama timnas senior yang tak dipanggil pelatih itu harus membela klubnya masing-masing di Eropa saat ASEAN Cup digelar pada 8 Desember 2024-5 Januari 2025.
Apalagi turnamen itu tak masuk dalam kalender FIFA, sehingga klub berhak untuk tidak melepas pemainnya ke timnas.
Ada juga pemain yang memiliki jadwal klub pada saat turnamen digelar, tapi tetap dipanggil, seperti Justin Hubner, Ivar Jenner, dan Rafael Struick.
Justin memiliki jadwal padat di klubnya, Wolverhampton U-21, yang bermain di Liga Inggris 2.
Namun, bisa saja dia dilepas lebih awal karena memang masih sangat jarang dimainkan.
Justin baru satu kali memperkuat Wolves U-21 sebagai cadangan di musim ini sejak dikembalikan Cerezo Osaka yang meminjamnya.
Ivar punya jadwal padat di Utrecht II selama Desember mendatang.
Berbeda dengan Justin, gelandang berusia 20 tahun itu lebih sering dimainkan di Eerste Divisie, kompetisi kasta kedua Belanda.
Dia kemungkinan baru dilepas klubnya setelah 21 Desember atau ketika penyisihan grup ASEAN Cup berakhir.
Sebab, seusai tanggal itu Utrecht II baru kembali bermain pada 11 Januari 2025.
Artinya, Ivar memiliki peluang bermain di semifinal yang dimulai 26 Desember dan final pada 2 Januari 2025.
Begitu pula Rafael, yang bermain di Brisbane Roar, Liga Australia.
Jadwal klub striker berumur 21 tahun itu bahkan lebih padat.
Hal serupa bisa dialami Marselino Ferdinan jika dia diberi kesempatan debut di Oxford United.
Dengan kondisi seperti itu, apalagi komposisi saat ini diisi 70 persen pemain non-cap senior, maka kekuatan Timnas Indonesia sangat berkurang dibanding sebelumnya.
Shin Tae-yong masih akan mengurangi jumlah pemain yang dipanggilnya itu menjadi 26 orang untuk menjadi skuad resmi ke ASEAN Cup 2024.
Walau demikian, Pelatih Timnas Vietnam Kim Sang-sik tetap melihat Skuad Garuda lebih kuat.
Alasannya, pada awal 2024 ini Vietnam keok tiga kali beruntun dari Indonesia di Piala Asia 2023 dan putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Indonesia, dengan pemain naturalisasi yang belum semasif sekarang, tampil luar biasa dengan membobolnya lima gol tanpa kebobolan.
Itu menunjukkan kekuatan Tim Merah Putih masih sangat kuat di Asia Tenggara, baik dipenuhi atau tidak dengan pemain naturalisasi.
"Timnas Indonesia sangat kuat berkat bintang-bintang naturalisasi. Tetapi, jika dipersiapkan dengan baik, Vietnam masih punya peluang untuk menang," ujar Kim Sang-sik.
Dia dan Federasi Sepak Bola Vietnam sepakat soal target mencapai final turnamen yang sebelumnya bernama Piala AFF itu.
Indonesia bertemu Vietnam di penyisihan Grup B ASEAN Cup 2024 pada 15 Desember di Phu Tho setelah meladeni Myanmar dan Laos.
Jika melaju ke semifinal dan menang, keduanya bertemu lagi di final.
Vietnam sudah dua kali menjuarai turnamen regional itu (2008 dan 2018), sedangkan Indonesia belum pernah.
33 PEMAIN TIMNAS INDONESIA UNTUK PEMUSATAN LATIHAN ASEAN CUP 2024
Kiper
1 Cahya Supriadi (Bekasi City) 0/0
2 Daffa Fasya (Borneo FC) 0/0
3 Erlangga Setyo (PSPS) 0/0
4 Ikram Algiffari (Semen Padang) 0/0
Bek
5 Achmad Maulana (Arema FC) 0/0
6 Kadek Arel (Bali United) 0/0
7 Justin Hubner (Wolves U-21)
8 Alfan Suaib (Persebaya) 0/0
9 Mikael Tata (Persebaya) 0/0
10 Dzaky Asraf (PSM Makassar) 0/0
11 Asnawi Mangkualam (Port FC) 46/2
12 Dony Tri Pamungkas (Persija) 0/0
13 M Ferarri (Persija) 4/0
14 Sulthan Zaky (PSM Makassar) 0/0
15 Kakang Rudianto (Persib) 0/0
16 Robi Darwis (Persib) 0/0
17 Pratama Arhan (Suwon FC) 50/3
Gelandang
18 Arkhan Fikri (Arema FC) 4/0
19 Rivaldo Eneiro (Borneo FC) 0/0
20 Rayhan Hannan (Persija) 0/0
21 Zanadin Fariz (Persis Solo) 0/0
22 Alfriyanto Nico (Dewa United) 0/0
23 Victor Dethan (PSM Makassar) 0/0
24 Made Tito (Bali United) 0/0
25 Ivar Jenner (FC Utrecht II) 17/0
26 Marselino Ferdinan (Oxford United) 32/5
27 Ananda Raehan (PSM Makassar) 0/0
28 Armando Obet (PSBS Biak) 0/0
Penyerang
29 Rafael Struick (Brisbane Roar) 21/1
30 Arkhan Kaka (Persis Solo) 0/0
31 Ronaldo Kwateh (Muangthong United) 2/0
32 Arsa Ramadan (Madura United) 0/0
33 Hokky Caraka (PSS Sleman) 7/2
Keterangan: Angka di akhir nama pemain merupakan jumlah cap dan gol timnas senior Indonesia.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | Thanhnien.vn |
Komentar