SUPERBALL.ID - Bahrain dan China akan menjadi lawan selanjutnya bagi Timnas Indonesia dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
Mengupas calon lawan Timnas Indonesia selanjutnya di kandang sendiri dalam lanjutan fase Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 menyisakan empat pertandingan, Timnas Indonesia memiliki dua laga tandang dan kandang.
Dalam laga kandang yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 2025 mendatang, Bahrain dan China jadi lawannya.
Skuad Garuda akan lebih dulu menjamu tamu dari Tanah Arab, Bahrain pada 25 Maret, sebelum dikunjungi China pada 5 Juni 2025.
Fakta menarik pun muncul, di mana dua lawan Timnas Indonesia ini berlabel tim pengguna laser dan sama-sama takut bermain ke Gelora Bung Karno.
Dimulai dari Bahrain, suporter tim berjuluk Muharabi Dilmun ini melakukan tindakan tercela saat timnas mereka menjamu Jepang pada matchday kedua.
Di saat Ayase Ueda akan melakukan eksekusi penalti pada menit ke-37, wajah striker Feyenoord itu penuh dengan sinar laser yang ditembakkan suporter Bahrain.
Akibat tindakan tersebut, FIFA pun menjatuhkan hukuman kepada Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) berupa denda senilai Rp 182 juta.
Hal yang sama dilakukan suporter China saat menjamu Jepang di pada matchday keenam, namun FIFA belum memberikan respons.
Tak cuma menembakkan laser ke wajah pemain, suporter China juga mencemooh lagu kebangsaan Jepang di laga tersebut.
Akan tetapi, kesamaan Bahrain dan China tak cukup sampai di situ, kedua negara ini sama-sama memiliki ketakutan terhadap Timnas Indonesia.
Saking takutnya dengan Indonesia, Federasi Bahrain berencana mengirim surat ke FIFA berisi penolakan bermain di SUGBK.
Langkah itu diambil buntut dari serangan media sosial terhadap Bahrain dan wasit asal Oman, Ahmed Al-kaf, pasca digelarnya matchday ketiga.
Serangan itu buntut dari keputusan Ahmed Al-kaf perihal waktu tambahan yang dinilai menguntungkan tuan rumah Bahrain.
Bahrain pun meminta FIFA agar menggelar laga melawan skuad Garuda di tempat yang netral dan bahkan di luar Indonesia.
Sementara itu, China juga ketakutan bertandang ke Gelora Bung Karno usai melihat kemenangan skuad Garuda atas Arab Saudi.
Baca Juga: Erick Thohir Bikin China Makin Ketakutan Sowan ke Gelora Bung Karno
Potensi bertambah kuatnya tim asuhan Shin Tae-yong dengan pemain keturunan baru jadi alasannya, hal ini merujuk pada sosok Ole Romeny.
"Dari segi total nilai, tim Indonesia bernilai hampir 30 juta euro, hampir tiga kali lipat dari tim nasional China, dan sudah masuk enam besar Asia."
"Namun, ini bukanlah akhir dari perjalanan mereka, karena pemain incaran dalam daftar Erick Thohir terus mengantre untuk naturalisasi."
"Misalnya, setelah matchday keenam putaran ketiga, mereka menaturalisasikan pemain bagus, Ole Romeny, penyerang utama Eredivisie berusia 24 tahun senilai 1,5 juta euro."
"Dengan kata lain, jika nanti tim nasional sepak bola melawan tim Indonesia di laga tandang, kekuatan mereka akan semakin kuat."
"Dengan waktu, tempat dan orang yang tepat di kandang Iblis, kemungkinan besar mereka mengalahkan China," tulis 163.com lagi.
Menarik dinantikan, drama apa yang akan ditampilkan Bahrain dan China yang sudah keder lebih dulu sebelum menapakkan kaki mereka di Indonesia.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar