SUPERBALL.ID - Jelang ASEAN Cup 2024, media Vietnam kembali mengejek Timnas Indonesia gegara pakai Stadion Manahan dengan kapasitas penonton cuma 20.000.
Media Vietnam mengejek Timnas Indonesia yang menggunakan Stadion Manahan saat bertanding di fase grup ASEAN Cup 2024 atau Piala AFF.
Stadion Manahan, Solo, akan menjadi kandang Timnas Indonesia saat menjamu Laos pada 12 Desember dan Filipina pada 21 Desember 2024.
Penggunaan stadion yang juga markas Persis Solo ini dikonfirmasi Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, beberapa waktu yang lalu.
Sumardji sempat mengatakan bahwa markas skuad Garuda bisa berpindah ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) jika berhasil lolos ke babak semifinal.
"Sudah kami putuskan untuk pertandingan kandang melawan Laos dan Filipina, Timnas Indonesia akan menggunakan Stadion Manahan Solo."
"Iya kalau lolos ke semifinal dan final, pastinya pakai SUGBK," kata Sumardji.
Keputusan inilah yang membuat media Vietnam berani melontarkan ejekan cukup menohok terhadap Timnas Indonesia.
Indonesia dinilai khawatir stadion tidak akan terisi penuh jika laga fase grup melawan Laos dan Filipina digelar di SUGBK.
Jika melihat kapasitas, Stadion Manahan Solo hanya memiliki kapasitas 20.000 penonton, berbanding 80.000 milik SUGBK.
"Hanya bermodal stadion berkapasitas 20 ribu tempat duduk, Timnas Indonesia anggap enteng ASEAN Cup 2024," tulis Tienphong.vn.
"Stadion Manahan milik klub Persis Solo ini adalah lapangan sepak bola yang hanya mampu menampung 20.000 penonton."
"Hanya setara 1/4 kursi dari kapasitas Stadion Bung Karno yang berkapasitas hampir 80.000 penonton."
"Alasan terbesar perubahan ini adalah Indonesia khawatir saat melakoni penyisihan grup Piala ASEAN 2024."
"Jika diturunkan Bung Karno maka lapangan sepak bola tidak akan terisi," imbuh mereka.
Sementara itu, di waktu berbeda, Sumardji juga sempat membeberkan alasan dipilihnya Stadion Manahan ketimbang SUGBK.
Dan jawabannya memang karena faktor penonton, menurut Sumardji, laga melawan Laos dan Filipina sepi peminat suporter Indonesia.
Alhasil, PSSI tidak akan mengambil risiko memainkan kedua laga tersebut di SUGBK.
Namun, Sumardji juga menegaskan bahwa penunjukan venue untuk laga semifinal di ASEAN Cup 2024 masih menunggu rilis resmi yang dikeluarkan PSSI.
Menarik dinantikan, tantangan untuk Timnas Indonesia bisa lolos ke fase knock-out ASEAN Cup 2024.
Di turnamen ini, skuad Garuda dituntut bisa mencapai partai final dan secara tak langsung berharap dapat meraih juara.
Mengingat selama ini Timnas Indonesia sama sekali belum pernah meraih gelar juara turnamen yang sebelumnya bernama Piala AFF.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | SuperBall.id, tienphong.vn |
Komentar