Publik Vietnam turut merespons langkah PSSI tersebut, dan merasa tak habis pikir dengan sikap yang ditunjukkan Indonesia.
Di mana PSSI selalu membuat laporan ketika Timnas Indonesia dianggap dirugikan dalam suatu pertandingan di turnamen yang diikuti.
Bahkan di saat Timnas Indonesia meraih kemenangan pun, masih ada tuntutan terhadap penyelenggara turnamen, seperti halnya soal Myanmar.
Masyarakat Vietnam yang heran bahkan menyuarakan agar Timnas Indonesia diboikot dari turnamen karena suka 'main lapor-laporan'.
Dikutip SuperBall.id dari Dantri.com.vn, berikut beberapa komentar netizen Vietnam soal laporan PSSI ke AFF perihal aksi brutal pemain Myanmar.
"Saya sangat lelah, mengapa Indonesia selalu menuntut di setiap turnamen yang diikuti, bahkan saat menang pun," tulis netizen Vietnam.
"Di mana pun Indonesia bermain, di sana akan muncul gugatan. Jika Indonesia menggugat negara lain karena gaya bermain yang kasar, sungguh konyol."
"Para pemain Indonesia ini suka menuntut ya. Ayo boikot Indonesia, membosankan bermain dengan mereka," imbuh mereka.
Baca Juga: Rizky Faidan cs Sangat Gacor, Timnas Indonesia Vs Brasil di Final Piala Dunia eFootball 2024
Terlepas dari ocehan publik Vietnam, Ketum PSSI Erick Thohir menaruh perhatian besar terhadap Marselino Ferdinan yang menjadi korban brutalnya pemain Myanmar.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | SuperBall.id, DANTRI.com.vn |
Komentar