SUPERBALL.ID - Bomber Timnas Malaysia, Haqimi Azim Rosli tidak kuasa menahan air mata usai timnya dipastikan tersingkir dari ASEAN Cup 2024.
Kepastian itu didapat setelah Malaysia ditahan imbang Timnas Singapura di kandang sendiri.
Pertemuan kedua tim merupakan laga penentuan untuk memperebutkan tiket ke babak semifinal.
Malaysia wajib memetik kemenangan untuk mendapatkan satu tempat di babak semifinal.
Baca Juga: Kata Pau Marti Usai Malaysia Tersingkir: Nasib Kita Sangat Menyedihkan
Sebaliknya, Singapura hanya butuh hasil imbang untuk menyegel status runner-up Grup A dan lolos ke semifinal.
Pada laga ini, Malaysia tampil dominan dengan mencatatkan 54 persen penguasaan bola.
Skuad Harimau Malaya juga mampu melepaskan 20 tembakan dengan 5 di antaranya mengarah ke gawang.
Sedangkan Singapura hanya mampu melesatkan 10 tembakan dengan 3 di antaranya tepat sasaran.
Meski menciptakan banyak peluang, Malaysia gagal mencetak satu pun gol sepanjang pertandingan.
Aksi solid dari gaya bertahan Singapura mampu selalu membuat frustrasi skuad besutan Pau Marti Vicente itu.
Alhasil, laga berakhir imbang tanpa gol di hadapan lebih dari 30.000 penonton di Stadion Nasional Bukit Jalil.
Hasil imbang tersebut cukup bagi Singapura untuk memastikan tempat mereka di babak semifinal.
The Lions menemani Thailand yang tampil sebagai juara Grup A setelah mengalahkan Kamboja 3-2.
Sedangkan Malaysia harus puas finis di posisi ketiga Grup A dengan raihan 5 poin, terpaut dua poin dari Singapura.
Baca Juga: Klasemen ASEAN Cup 2024 - Malaysia Merana, Thailand Calon Lawan Timnas Indonesia
Seusai pertandingan, Haqimi tampak tidak kuasa menahan air mata menyusul tersingkirnya Malaysia.
"Bukan rezeki Malaysia menang di kandang sendiri," kata Haqimi, dikutip SuperBall.id dari Stadiumastro.com.
"Kami sudah bermain bagus, tetapi kemenangan tidak berpihak pada kami."
"Terima kasih kepada semua orang yang datang ke stadion untuk mendukung Harimau Malaya," tambahnya.
Lebih lanjut, Haqimi mengaku kecewa karena tidak bisa mengkonversi peluang emas yang ia dapat menjadi gol.
Dalam situasi satu lawan satu, tendangan Haqimi masih bisa dihalau oleh kiper Singapura, Izwan Mahbud.
Ia pun meminta maaf kepada para penggemar dan pelatih Pau Marti Vicente yang melakoni laga terakhir bersama Malaysia.
"Saya sangat kecewa karena gagal mencetak gol dalam situasi satu lawan satu," kata pemain berusia 21 tahun itu.
"Saya berharap para penggemar dapat menerima hasil yang kami dapatkan dalam pertandingan ini."
"Kami mohon maaf kepada Pau Marti dan staf pelatih karena tidak bisa membawa tim ke semifinal," ucap Haqimi.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Stadiumastro.com |
Komentar