Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

ASEAN Cup 2024 - Gara-gara Rebutan Tiket Pesawat Komersil, Vietnam Rugi Ratusan Juta

By Eko Isdiyanto - Sabtu, 21 Desember 2024 | 19:31 WIB
Potensi lawan di semifinal ASEAN Cup 2024 adalah Singapura, Vietnam malah beli tiket ke Malaysia.
VFF.ORG.VN
Potensi lawan di semifinal ASEAN Cup 2024 adalah Singapura, Vietnam malah beli tiket ke Malaysia.

SUPERBALL.ID - Vietnam merelakan ratusan juta untuk tiket pesawat secara cuma-cuma karena jadwal penerbangan komersil yang padat jelang semifinal ASEAN Cup 2024.

Vietnam sebenarnya masih harus menjalani satu pertandingan terakhir babak penyisihan Grup B ASEAN Cup 2024 melawan Myanmar, Sabtu (21/12/2024).

Hasil pertandingan melawan Myanmar akan menentukan nasib mereka apakah lolos ke semifinal sebagai juara grup, runner-up atau bahkan malah tersingkir.

Di saat rasa percaya diri Vietnam sedang berapi-api, nasib sial datang yang membuat federasi merugi hingga ratusan juta rupiah karena tiket penerbangan.

Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) terpaksa membatalkan pesanan tiket pesawat karena situasi yang tidak dapat mereka prediksi.

Dilansir SuperBall.id dari Soha.vn, laporan VTC News menyebutkan bahwa VFF menggelontorkan dana 400 juta VND atau sekitar Rp 250 juta untuk tiket pesawat.

Nominal itu digunakan memesan tiket untuk hampir 50 anggota Timnas Vietnam, tetapi VFF kemudian dihadapkan masalah yang tak terduga terkait ketersediaan tiket penerbangan.

Menurut laporan, tiket ke Thailand dan Kamboja masih banyak dan mudah dipesan, tiket ke Malaysia tidak banyak tetapi bisa dipesan.

Sedangkan tiket ke Singapura sulit karena sudah banyak dipesan dengan berbagai alasan.

Hingga pada akhirnya, VFF pun memutuskan untuk membeli tiket ke Malaysia dan Singapura untuk berjaga-jaga agar tidak kehabisan.

Baca Juga: Tawuran Suporter Malaysia, Stasiun Kereta Diobrak-abrik Buntut Tersingkir dari Piala AFF

"VFF harus mempertimbangkan segala kemungkinan dan secara proaktif memesan tiket pesawat untuk hampir 50 anggota tim Vietnam," tulis Soha.vn.

"Di antaranya, tiket ke Thailand dan Kamboja lebih banyak dan mudah dipesan. Tiket ke Malaysia tidak banyak tapi masih bisa dipesan."

"Khususnya, tiket ke Singapura berstatus (hampir) terjual habis karena berbagai alasan. Pada akhirnya, pihak logistik VFF harus memesan tiket ke Malaysia dan Singapura."

Setelah mengetahui bahwa tim yang lolos ke semifinal adalah Thailand dan Singapura, maka VFF pun harus merelakan tiket yang mereka beli untuk pergi ke Malaysia.

"Ketika Grup A berakhir, tim Singapura memasuki babak semifinal," tulis Soha.vn lagi.

"Dengan demikian, Vietnam hanya bisa bertemu Thailand atau Singapura. VFF harus merelakan seluruh tiket yang telah dipesannya (ke Malaysia)."

Perwakilan Timnas Vietnam pun sempat buka suara perihal kondisi ini, dan mereka mengaku tidak bisa berbuat apa-apa dengan yang terjadi.

Baca Juga: Tersingkir dari ASEAN Cup 2024, Pelatih Malaysia: Mungkin Hasilnya Beda Kalau Full Team

Mereka pasrah karena memang hanya bisa mengandalkan penerbangan komersil dengan jadwal yang tidak bisa ditebak sebelumnya.

"Memesan dan membatalkan tiket seperti ini mahal tetapi tidak ada cara lain," kata salah satu staf Timnas Vietnam.

"Saat ini, membeli tiket komersial untuk penerbangan di Asia Tenggara Itu tidak mudah."

"Jika tidak membuat rencana secara proaktif, tim Vietnam mungkin harus melakukan perjalanan dengan banyak penerbangan berbeda."

Apabila Vietnam lolos ke semifinal sebagai runner-up grup, itu berarti mereka juga akan membatalkan tiket ke Singapura.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ragil Darmawan
Sumber : Soha.vn, SuperBall.id

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X