"Memang hanya tidak ada keberuntungan di kami. Tetapi saya melihat harapan besar juga di permainan timnas hari ini."
"Untuk itu kita harus lebih berusaha lagi agar bisa lebih berkembang. Terima kasih sudah bekerja keras dari pemain muda Indonesia."
Pernyataan Shin Tae-yong itu dikritik Vietnam, menilai jika pelatih berusia 54 tahun itu tak pernah bisa berubah dalam menerapkan sistem permainan.
Menurut publik Vietnam, kegagalan Indonesia di ASEAN Cup 2024 besar dipengaruh gaya bermain tim yang penuh kekerasan.
Hal itu terbukti dari dua kartu merah yang didapat pemain Indonesia dalam empat pertandingan di babak penyisihan grup.
"Sifat Shin Tae-yong tidak pernah berubah. Masih menggunakan nada itu untuk membela kegagalan dan perilaku kekerasan para pemainnya," tulis netizen Vietnam dikutip dari Dantri.com.
"Indonesia memainkan 4 pertandingan dengan 2 kartu merah. Apakah ini berarti kualitas teknis dan taktis timnas Indonesia sangat buruk?"
Lebih lanjut, publik Vietnam menyadari para pemain yang diturunkan Indonesia di ASEAN Cup 2024 terbilang masih sangat muda.
Baca Juga: Jurnalis ESPN Kritik Aksi Ceroboh Bek Timnas Indonesia Usai Tersingkir dari ASEAN Cup 2024
Namun gaya bermain yang ditampilkan sepanjang turnamen tidak mencerminkan kekuatan Indonesia dengan hanya mengandalkan lemparan ke dalam Pratama Arhan.
Editor | : | Eko Isdiyanto |
Sumber | : | SuperBall.id, DANTRI.com.vn |
Komentar