SUPERBALL.ID - Timnas Indonesia harus menerima kenyataan pahit tersingkir lebih awal di babak penyisihan grup ASEAN Cup 2024.
Kepastian tersingkir Indonesia didapat usai takluk dari Timnas Filipina pada laga terakhir Grup B.
Skuad Garuda kalah tipis 0-1 di Stadion Manahan, Surakarta, Sabtu (21/12/2024) malam WIB.
Bjorn Martin Kristensen mencetak gol kemenangan tim tamu via titik putih pada menit ke-63.
Baca Juga: Kritik Brutal Vietnam untuk Shin Tae-yong Usai Timnas Indonesia Gagal di ASEAN Cup 2024
Wasit menunjuk titik putih setelah Dony Tri Pamungkas dianggap melakukan handball di kotak terlarang.
Indonesia harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-42 usai Muhammad Ferarri menerima kartu merah.
Bek Persija Jakarta itu mendapat kartu merah karena dianggap menyikut kapten Filipina, Amani Aguinaldo.
Ini merupakan kali kedua Indonesia harus bermain dengan 10 pemain di laga penyisihan grup ASEAN Cup 2024.
Sebelumnya, Marselino Ferdinan diusir keluar lapangan pada menit ke-69 dalam hasil imbang 3-3 melawan Laos.
Tim Merah-Putih menjadi tim dengan koleksi kartu merah terbanyak di fase grup ASEAN Cup 2024.
Koleksi dua kartu merah Indonesia di ASEAN Cup 2024 mendapat sorotan dari media asal Vietnam, Soha.
Soha menyebut permainan kasar telah lama mendarah daging dalam diri para pemain Timnas Indonesia.
"Dengan apa yang terjadi, bisa dikatakan bahwa ketidakdewasaan dan ketidaksabaran anak muda telah menempatkan Indonesia dalam situasi yang sulit."
"Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa gaya permainan yang keras telah lama mendarah daging dalam diri para pemain di negara sepak bola ini."
"Itu menyebabkan mereka mempersulit diri mereka sendiri di masa lalu, terutama ketika VAR muncul tahun ini," tulis Soha.
Namun, Soha tampaknya tidak berkaca diri mengingat Timnas Vietnam juga dikenal dengan permainan kasarnya.
Baca Juga: Hasil ASEAN Cup 2024 - Timnas Indonesia Susul Malaysia, Pesta Gol Vietnam Nggak Guna
Bahkan, Vietnam telah berkali-kali mendapat hukuman dari FIFA maupun AFC karena permainan kasar.
Vietnam pernah didenda Rp92 jura oleh FIFA usai laga melawan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Tim asuhan Park Hang-seo saat itu menerima denda usai membuat 17 pelanggaran dan mendapat 6 kartu kuning.
Pada awal tahun ini, Vietnam juga menerima denda dari AFC akibat tindakan indisipliner di Piala Asia 2023.
Khuat Van Khang dan Le Pham Thanh Long menjadi dua pemain yang menerima denda karena bermain kasar.
Le Pham Thanh Long menerima sanksi larangan bermain satu pertandingan dan harus membayar denda sebesar Rp31,8 juta.
Denda itu diberikan menyusul kartu merah yang diterimanya pada laga fase grup melawan Indonesia.
Saat itu, ia mendapatkan kartu kuning kedua setelah melakukan pelanggaran terhadap Marselino Ferdinan.
Sementara itu, Khuat Van Khang harus menerima sanksi setelah mendapat dua kartu kuning di laga kontra Irak.
Kartu kuning pertamanya didapat pada menit ke-6 ketika ia berpura-pura terjatuh alias diving di kotak penalti Irak.
Sedangkan kartu kuning kedua diterimanya ketika melompat di udara dengan kaki menghantam pemain Irak.
Alhasil, Khuat Van Khang dijatuhi hukuman larangan bermain satu laga dan denda dengan nominal yang sama.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Soha.vn |
Komentar