SUPERBALL.ID - Pemain Timnas Indonesia, Eliano Reijnders, baru saja mencatatkan penampilan ke-100 bersama klub Liga Belanda, PEC Zwolle.
Rekor tersebut dicatatkan Eliano kala timnya bertandang ke markas RKC Waalwijk pada laga pekan ke-17 Liga Belanda.
Eliano tampil sebagai starter di Stadion Mandemakers, Sabtu (21/12/2024) dini hari WIB.
Adik kandung Tijjani Reijnders itu bermain selama 83 menit sebelum digantikan oleh Thomas Buitink.
Baca Juga: Sindiran Menohok Vietnam untuk Timnas Indonesia: Piala AFF Bukan Turnamen untuk Kaum Muda
Sayangnya, Eliano gagal membawa PEC Zwolle meraih kemenangan usai bermain imbang 1-1 kontra RKC Waalwijk.
RKC Waalwijk unggul lebih dulu pada menit ke-10 sebelum dibalas oleh gol Dylan Vente dari titik putih.
Namun, PEC seharusnya bisa memenangi laga tersebut jika wasit tidak membuat keputusan keliru.
Pada masa injury time, Nick Fichtinger mencetak gol untuk PEC lewat tembakan ke sudut jauh dari situasi sepak pojok.
Setelah berkonsultasi dengan VAR, Jannick van der Laan, wasit Edwin van de Graaf memutuskan untuk menganulir gol tersebut.
Awalnya, gol tersebut tampaknya dianulir karena bola tidak sepenuhnya diam saat tendangan sudut dilakukan.
Aturan menetapkan bahwa tendangan sudut harus diulang.
Namun, terungkap bahwa alasan wasit menganulir gol tersebut bukan karena hal itu, melainkan offside.
Alasan VAR dan wasit menganulir gol tersebut menjadi jelas setelah RKC dianugerahi tendangan bebas.
Itu merupakan sebuah kesalahan besar dari wasit karena pemain tidak bisa offside saat menerima umpan sepak pojok.
PEC komt vlak voor tijd op voorsprong, maar het doelpunt wordt onterecht afgekeurd. ????
ℹ️ Bij het nemen van een corner kan een speler niet buitenspel staan. #rkcpec
— ESPN NL (@ESPNnl) December 20, 2024
Baca Juga: Dulu Mencibir Timnas Indonesia, Kini Vietnam Jilat Ludah Sendiri Usai Bomber Naturalisasi Menggila
"Skandal, benar-benar skandal," kata pelatih PEC, Johnny Jansen, yang sangat frustrasi setelah pertandingan kepada ESPN.
"Ini tidak masuk akal, kawan, ayolah. VAR ada di sana dengan buku aturan di depannya."
"Mereka tidak mendengkur, tetapi memang begitulah kelihatannya."
"Ini bukan pertama kalinya hal itu terjadi pada kami," tambahnya.
Setelah pertandingan, KNVB selaku induk sepak bola Belanda mengakui bahwa telah terjadi kesalahan.
Hasil imbang tersebut mungkin memiliki konsekuensi besar bagi peringkat akhir PEC di Liga Belanda.
PEC sekarang memiliki 17 poin, yang seharusnya menjadi 19 poin jika memenangi laga tersebut.
Selisih dengan zona degradasi kini hanya lima poin, yang seharusnya tujuh poin.
PEC Zwolle akan mengumpulkan informasi tentang kemungkinan langkah selanjutnya dalam beberapa hari mendatang.
"PEC Zwolle menghubungi KNVB pada hari Sabtu, di mana asosiasi sepak bola sekali lagi menyatakan bahwa VAR dan wasit membuat kesalahan besar pada Jumat malam dengan menerapkan aturan yang tidak ada pada kedudukan 1-2," bunyi pernyataan di akun X resmi PEC.
"Sebagai sebuah klub, kami akan meminta saran dari para spesialis dalam beberapa hari mendatang tentang kemungkinan langkah-langkah tindak lanjut," lanjutnya.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | ESPN, voetbalzone.nl |
Komentar