SUPERBALL.ID - Sir Jim Ratcliffe telah membuat sejumlah keputusan kejam sejak mengambil alih sebagai pemilik bersama klub, bahkan kapten Manchester United Bruno Fernandes dibuat terkejut.
Mei tahun lalu, pertandingan final Piala FA menjadi salah satu momen yang tak terlupakan bagi para pendukung Man United.
Dalam laga tersebut, Setan Merah sukses memenangi pertandingan menghadapi rival sekota Manchester City di Stadion Wembley, London.
Laga bertajuk Derbi Manchester itu berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Man United.
Dua gol Man United masing-masing dicetak oleh Alejandro Garnacho di menit ke-30 dan Kobbie Maino (39').
Sedangkan satu-satunya gol Man City tercipta pada menit ke-87 melalui Jeremy Doku.
Berkat kemenangan tersebut, Man United yang saat itu masih dilatih oleh Erik ten Hag berhasil meraih trofi Piala FA pertama mereka sejak 2016.
Baca Juga: Rekrutan Pertama Ruben Amorim Terungkap, Man United Amankan Transfer Bintang Paraguay
Sir Jim Ratcliffe beserta timnya yang dipimpin INEOS turut hadir menyaksikan pasukan Ten Hag menumbangkan Man City besutan Pep Guardiola dengan cara yang luar biasa.
Akan tetapi, sebagai satu kelompok, mereka telah membuat beberapa keputusan kontroversial menjelang partai final.
Sejak Sir Jim Ratcliffe mengambil alih klub yang bermarkas di Old Trafford pada Desember lalu, telah terjadi banyak perubahan besar di klub.
Termasuk perombakan personel tingkat atas hingga pemutusan hubungan kerja (PHK) sebanyak 250 staf di seluruh departemen.
Sementara itu, Man United terus menghabiskan banyak uang untuk sepak bola.
Lebih dari 200 juta pound dihabiskan di bursa transfer musim panas, Man United juga terpaksa membayar kompensasi kepada Ten Hag dan Dan Ashworth setelah pemecatan mereka.
Langkah pemangkasan biaya lainnya dilakukan pada bulan Mei menjelang final Piala FA melawan Man City.
Klub mengonfirmasi kepada staf bahwa tidak ada tunjangan berupa tiket gratis perjalanan, makanan, dan akomodasi.
Sebaliknya, staf harus membayar 20 pound untuk perjalanan dengan bus ke Wembley dan tidak mendapatkan apa pun selain tiket pertandingan.
Menurut laporan The Athletic, tindakan ini membuat kapten Man United Bruno Fernandes terkejut.
Karena terkejut mendengar hal tersebut, Fernandes lalu mendatangi para eksekutif klub dan menawarkan diri untuk membayar semua biaya tambahan dari koceknya sendiri.
Akan tetapi, usulan itu langsung ditolak dan para petinggi klub tetap pada rencana mereka.
Sir Jim Ratcliffe membela keputusannya untuk memberlakukan program pemotongan biaya yang kejam, dengan menegaskan bahwa pilihan sulit diperlukan.
"Manchester United telah menjadi klub yang biasa-biasa saja," katanya kepada majalah United We Stand.
"Mereka seharusnya menjadi salah satu klub sepak bola terbaik di dunia."
"Kami harus membuat beberapa keputusan yang sulit dan tidak populer."
"Jika Anda menghindar dari keputusan sulit, maka tidak banyak yang akan berubah."
"Saya tahu kami mendapat kritik di media, tetapi kami perlu menantang biaya menjalankan klub ini karena yang saya inginkan adalah kebebasan bagi kami untuk membeli pemain sepak bola yang benar-benar bagus, bukan menghabiskan begitu banyak uang untuk infrastruktur."
"Kami tidak dapat menjalankan bisnis dengan kerugian, seperti yang dialami United dalam beberapa tahun terakhir."
"Jika Anda merugi, Anda harus meminjam uang dari bank untuk membayar kerugian tersebut. Pada akhirnya, hal itu tidak akan berkelanjutan."
"Saya tidak ingin berakhir dalam posisi di mana penggemar lokal sejati tidak mampu datang, tetapi saya ingin mengoptimalkan penjualan tiket."
"Kita perlu menemukan keseimbangan dan Anda juga tidak bisa selalu populer."
"Saya rasa tidak masuk akal jika tiket Manchester United harganya lebih murah daripada tiket untuk menonton Fulham."
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Givemesport.com, Mirror.co.uk |
Komentar