Namun, kini nasi sudah menjadi bubur dan rekor tersebut runtuh.
Pelatih berusia 57 tahun tersebut mengatakan bahwa ASEAN Cup 2024 sangat sulit.
Semua tim yang menjadi peserta sudah meningkatkan kualitasnya masing-masing.
Ia juga mengatakan bahwa menang atau kalah adalah hal lumrah di dunia sepak bola.
"Saya tidak tahu statistik bahwa kami belum pernah kalah dari mereka sebelumnya di kompetisi ini."
"Sepak bola ASEAN sulit, karena menang dan kalah selalu bisa terjadi," pungkasnya.
Sebelumnya, kesulitan ini juga sudah diungkapkan oleh pelatih Timnas Indonesia, yakni Shin Tae-yong.
Hanya saja, ada perbedaan konteks soal kesulitan yang dialami oleh Shin dan Ishii.
Ishii berbicara bahwa sepak bola adalah hal yang sangat dinamis.
Sementara Shin, ia tercatat sudah dua kali mengeluh kesulitan.
Hal yang membuat Shin merasa sulit adalah padatnya jadwal kompetisi ini.
Ia kesulitan untuk mengatur kebugaran para pemain Timnas Indonesia agar tetap fit saat bertanding.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | ballthai.com |
Komentar