SUPERBALL.ID - Pemain-pemain naturalisasi telah menghiasi skuad Timnas Malaysia dalam beberapa tahun terakhir.
Sejak tahun 2018, Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) telah memberikan paspor Negeri Jiran kepada delapan pemain asing.
Mereka mendapat kesempatan mengenakan jersey Harimau Malaya setelah sekian lama bermain di Liga Malaysia.
Diawali Mohamadou Sumareh (Gambia), kemudian disusul Guilherme de Paula (Brasil) dan Liridon Krasniqi (Kosovo).
Baca Juga: Sultan Johor Pusing Urus Pemain Keturunan: Ada yang Nggak Tahu Letak Malaysia di Mana!
Setelah hanya Sumareh yang dianggap sukses menembus skuad nasional, FAM tetap percaya pada bakat naturalisasi.
FAM menaturalisasi Lee Tuck (Inggris), Sergio Aguero (Argentina), Paulo Josue, dan Endrick dos Santos (Brasil).
Tahun depan, Harimau Malaya dikabarkan akan semakin kuat dengan hadirnya dua pemain naturalisasi baru.
Mereka adalah Bergson da Silva (Brasil) dan Manuel Hidalgo (Argentina).
Ada beberapa nama yang juga dikaitkan bergabung dengan Malaysia setelah memenuhi masa tinggal lima tahun.
Di antaranya Giancarlo Gallifuoco (Australia), Alex Agyarkwa (Ghana), dan Rafael Vitor (Brasil).
Bahkan, media Malaysia Majoriti menilai ada beberapa nama lain yang bisa menjadi aset untuk proyek naturalisasi.
Berikut daftar tiga pemain yang dinilai bisa mengikuti jejak bintang-bintang naturalisasi Harimau Malaya.
Jovan Motika (Bosnia-Herzegovina)
Pemain yang membawa Selangor FC mengoleksi tiga poin pada laga derby Lembah Klang musim ini dinilai bisa menjadi kandidat baru naturalisasi Harimau Malaya.
Jovan Motika musim ini dipercaya oleh pelatih Kuala Lumpur City FC Miroslav Kuljanac untuk bermain di seluruh pertandingan Liga Super Malaysia.
Pemain berusia 26 tahun itu hanya mencetak empat gol dalam 14 pertandingan terakhir The City Boys.
Namun pergerakan lincah di sayap kanan mampu membuat pertahanan lawan takut akan kehadirannya.
Baca Juga: Ngebet Jadi Pemain Naturalisasi Harimau Malaya, Eks Tottenham Merasa Sudah Seperti Orang Malaysia
Setelah lima tahun berada di Malaysia, usia Motika dinilai masih relevan yakni 31 tahun dengan pengalamannya bersama skuad muda Bosnia.
Michael Oghwiche (Nigeria)
Meski tidak bermain di Liga Super Malaysia, Michael menjadi salah satu pemain asing muda yang tampil menonjol di A1 Semi-Pro League (M3 League) musim ini.
Berusia 21 tahun musim ini, Michael telah mencetak 16 gol di Liga Semi-Pro A1 per 15 Desember bersama Immigration FC.
Jika Michael tetap aktif di Liga Malaysia selama lima tahun, pemain kelahiran Nigeria itu akan menginjak usia 26 tahun dan bisa menjadi proyek jangka panjang Harimau Malaya.
Joao Pedro (Brasil)
Suporter Sabah FC kecewa setelah manajemen mengumumkan striker kelahiran Brasil Ramon Machado meninggalkan klub.
Sebagai penggantinya, Sang Badak kembali mendatangkan pemain asing asal Brasil, Joao Pedro, yang sebelumnya membela Viettel FC.
Keputusan tersebut awalnya tidak mencuri hati para penggemar karena pemain berusia 24 tahun itu hanya mencatatkan tiga gol sepanjang kariernya di Vietnam.
Rekor tersebut dikhawatirkan tidak akan membuahkan hasil yang diharapkan.
Namun, setelah enam kali dimainkan, pandangan miring itu berhasil ditepis oleh Joao Pedro.
Ia berhasil mencetak enam gol yang mengantarkan Sabah ke posisi ketiga klasemen Liga Super Malaysia.
Alhasil, para penggemar mulai menaruh kepercayaan penuh pada Joao Pedro.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Majoriti.com.my |
Komentar