SUPERBALL.ID - Pemilik Johor Darul Ta'zim(JDT), Tunku Ismail Sultan Ibrahim, memberikan klarifikasi soal peran Tim Cahill dalam revolusi Timnas Malaysia.
Sebelumnya, banyak yang berspekulasi Cahill akan terlibat dalam upaya merevolusi skuad Harimau Malaya.
Cahill, yang saat ini menjabat sebagai direktur teknik FA Qatar, dikabarkan menjadi bagian dari unit khusus yang bertugas membenahi performa tim nasional.
Spekulasi itu muncul usai Tunku Ismail mengunggah foto bersama Cahill di laman Facebook pribadinya pada Agustus lalu.
Baca Juga: Media Malaysia Sebut 3 Pemain Asing Muda yang Bisa Jadi Aset untuk Proyek Naturalisasi di Masa Depan
Sebagai informasi, Tunku Ismail merupakan tulang punggung restrukturisasi organisasi skuad Harimau Malaya.
Dalam foto tersebut, terlihat pula Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim dan CEO JDT Alistair Edwards.
Namun, Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) menolak untuk mengonfirmasi atau membantah laporan tersebut bulan lalu.
Baru-baru ini, Tunku Ismail akhirnya mengakhiri spekulasi bahwa legenda sepak bola Australia itu akan menjadi bagian dari revolusi Timnas Malaysia.
Dalam unggahan di akun Instagram-nya, Tunku Ismail mengklarifikasi bahwa mantan gelandang Everton itu bukanlah Chief Executive Officer (CEO) skuad Harimau Malaya.
Sebaliknya, Cahill akan menjabat sebagai penasihat pribadinya untuk olahraga dan hubungan internasional.
"Orang ini @tim_cahill bukan CEO tim nasional Malaysia."
"Dia penasihat pribadi saya untuk olahraga dan hubungan internasional," tulis Tunku Ismail.
Sementara itu, Tunku Ismail sebelumnya telah mengonfirmasi bahwa pemilihan kandidat CEO tim nasional hampir selesai.
Baca Juga: Sultan Johor Pusing Urus Pemain Keturunan: Ada yang Nggak Tahu Letak Malaysia di Mana!
Menurutnya, CEO yang dipilih harus memiliki kualitas terbaik sehingga bisa meningkatkan kualitas tim nasional ke tingkat yang lebih tinggi di masa mendatang.
Tunku Ismail menambahkan bahwa calon yang ideal harus memiliki koneksi kuat dengan tokoh-tokoh berpengaruh di dunia sepak bola untuk membuka jalan bagi kesuksesan Harimau Malaya.
Ia juga mengatakan CEO harus memiliki latar belakang tingkat tinggi dan keterampilan kewirausahaan untuk meningkatkan kepentingan komersial tim.
Selain itu, katanya, CEO harus berkolaborasi dengan liga domestik untuk memastikan kebijakan yang secara tidak langsung meningkatkan standar tim nasional.
"CEO harus bermain di level tinggi, punya hubungan dengan tokoh-tokoh sepak bola sukses, dan mampu menggerakkan kepentingan komersial tim nasional."
"Dia pasti bermain di level tinggi dan menjadi seorang wirausahawan yang mampu menggerakkan kepentingan komersial Harimau Malaya."
"Liga yang kuat dengan tim yang dikelola dengan baik akan mengangkat standar sepak bola Malaysia."
"CEO harus bisa memberi saran tentang kebijakan untuk meningkatkan liga dan tim nasional," katanya.
Pernyataan tersebut disampaikannya di tengah diskusi tentang arah masa depan sepak bola Malaysia dan potensi restrukturisasi kepemimpinan di FAM.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Instagram.com |
Komentar