SUPERBALL.ID - Timnas Thailand harus mengakui keunggulan Timnas Vietnam dalam pertandingan final leg pertama ASEAN Cup 2024.
Bermain di Stadion Viet Tri, Phu Tho, Vietnam, Kamis (2/1/2025) malam WIB, Thailand kalah tipis 1-2.
Meski masih berpotensi membalikkan keadaan, kekalahan ini cukup mengecewakan bagi publik Thailand.
Kekecewaan juga diungkapkan oleh pakar sepak bola asal Negeri Gajah Putih, Boonruang Ratanawichian.
Baca Juga: ASEAN Cup 2024 - Remuk Hati Kiper Keturunan Ceko, Disingkirkan Pelatih Vietnam Hanya Karena...
Boonruang menilai setidaknya ada empat alasan yang menjadi penyebab Thailand kalah dari Vietnam.
Alasan pertama adalah para pemain Thailand tidak berada dalam kondisi fit karena kelelahan.
"Thailand yang datang ke Vietnam bukanlah tim yang terkuat atau paling bugar saat ini. Para pemain mengalami kelelahan dan cedera."
"Jadwal Piala AFF cukup padat. Setiap tim harus memainkan 8 pertandingan sambil terus-menerus bepergian ke negara-negara di kawasan," ucapnya.
Alasan kedua adalah para pemain Thailand melakukan kesalahan sendiri hingga berujung gol dari tim lawan.
"Para pemain Thailand melakukan kesalahan mereka sendiri. Vietnam tidak terlalu menekan."
"Setelah babak pertama berakhir 0-0, saya pikir jika Thailand tidak melakukan kesalahan apa pun di babak kedua, kami bisa imbang."
"Secara umum, saya pikir para pemain Thailand bermain dengan baik, sampai mereka melakukan beberapa kesalahan individu."
"Pada gol kedua, Chalermsak Aukkee melakukan kesalahan besar."
"Pemain ini hampir menghindari bola ketika Nguyen Xuan Son dari Vietnam menggiring bola," ucap Boonruang.
Alasan ketiga adalah para pemain Thailand bermain terlalu terburu-buru ketika tertinggal.
Baca Juga: Vietnam Melonjak di Ranking FIFA Usai Tekuk Thailand di Final ASEAN Cup 2024
"Ketika mereka memimpin, tim Thailand melakukan akselerasi yang tidak perlu."
"Sebenarnya, Thailand tidak perlu terburu-buru untuk bermain secepat itu."
"Thailand masih punya leg kedua. Karena itu, para pemain harus bersabar, lebih baik kalah satu gol daripada kalah dua gol dan masih ada peluang."
"Seharusnya Thailand menunggu
kesempatan yang tepat," kata Boonruang, dikutip SuperBall.id dari Dan Tri.
Adapun alasan terakhir di balik kekalahan Thailand adalah terlalu tangguhnya Nguyen Xuan Son.
"Pemain naturalisasi Vietnam itu terlalu cepat dan terlalu tajam. Dia bahkan bisa mencetak 4 gol di leg pertama."
"Nguyen Xuan Son terlalu berbahaya, tetapi Thailand tidak bisa mengendalikannya," kata Boonruang.
Menurut Boonruang, Thailand cukup beruntung karena bisa mencetak satu gol krusial di kandang Vietnam.
"Gol untuk memperkecil selisih menjadi 1-2 sangat penting bagi Thailand."
"Jika Thailand kalah dengan dua gol setelah leg pertama, selisihnya akan terlalu besar dan Thailand akan menghadapi lebih banyak kesulitan di leg kedua."
"Jika mereka kalah dengan dua gol, tekanannya akan jauh lebih besar daripada jika mereka hanya kalah dengan satu gol," ucapnya.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | DANTRI.com.vn |
Komentar