“Saya bahagia untuk mereka dan saya bahagia untuk semua warga Bahrain yang datang untuk mendukung kami," kata Talajic.
Di sisi lain, Oman mengincar gelar ketiga mereka di Piala Teluk setelah 2009 dan 2017-2018.
“Kami menghormati Bahrain, mereka adalah tim yang kuat dan bermain bagus di sini,” kata pelatih Oman, Rasheed Jaber.
“Persiapan kami sudah bagus. Sebagian besar waktu dihabiskan untuk rehabilitasi karena ini adalah akhir dari jadwal yang berat."
"Ini adalah akhir dari turnamen, jadi kami butuh imbalan berupa hasil yang positif," lanjutnya.
Dari rekor pertemuan, kedua tim bisa dikatakan nyaris seimbang dengan hanya terpaut satu kemenangan.
Oman menang 12 kali dan Bahrain menang 11 kali, sedangkan 17 pertandingan lain berakhir imbang.
Bagi Oman, ini adalah final kedua mereka secara beruntun usai menjadi runner-up pada edisi 2023.
Kala itu, Oman gagal merengkuh gelar ketiga setelah kalah 2-3 dari Irak di partai puncak.
Duel Bahrain versus Oman kemungkinan besar akan menjadi perhatian staf pelatih Timnas Indonesia.
Pasalnya, Bahrain akan bertandang ke Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 25 Maret mendatang.
Tepatnya dalam laga lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | GDNonline.com |
Komentar