"Mereka menginginkan kesepakatan bersama. Mereka tidak ingin melanjutkan, begitu pula saya," kata Kluivert lagi.
Meski begitu, Kluivert dibuat jengkel dengan pernyataan Adana Demispor terkait alasan pemutusan kontrak.
Kluivert disebut tidak lagi memiliki kompetensi dalam memilih pemain dan menjalankan strategi terbaik hingga tim menelan kekalahan.
Ditambah saat itu ia belum mendapatkan tunggakan gaji dari Adana Demispor, kasus ini bahkan sudah sampai ke FIFA.
"Mereka merasa saya tidak lagi punya keunggulan dalam seleksi, tapi ternyata tidak demikian. Kami berada di urutan keempat."
"Terserah FIFA, saya akan mendapatkannya (gaji yang belum dibayar) pada akhirnya, tapi itu menjengkelkan," pungkasnya.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Ad.nl, SuperBall.id |
Komentar