Alhasil, Kim sukses mengantarkan Nguyen Quang Hai dkk menjadi juara turnamen dua tahunan tersebut.
"Saya pergi menonton pertandingan antara Indonesia dan Arab Saudi secara langsung," kata Kim, dikutip SuperBall.id dari Naver Sports.
"Kami berjanji untuk bertemu di final (ASEAN Cup 2024), tapi sayang sekali kami tidak bisa melakukannya," jelasnya.
Kini, nakhoda berusia 47 tahun tersebut merasa senang sekaligus sedih.
Sebab, ia seolah-olah tak percaya dengan kabar pemecatan sang kolega.
Baginya, Shin adalah sosok pemimpin dan senior yang baik hati.
Pelatih berusia 54 tahun itu juga sudah menuliskan banyak sejarah di sepak bola Indonesia.
Namun, keputusan sudah dibuat oleh PSSI terkait masa depannya.
Lebih lanjut, Kim Sang-sik percaya bahwa nasib baik akan selalu menyertai kompatriotnya tersebut di masa yang akan datang.
"Meskipun saya meraih hasil yang baik, sulit bagi saya untuk merespons kabar duka ini."
"Shin Tae-yong adalah pemimpin dan senior yang hebat."
"Karena dia orang yang cukup baik, saya kira jalan baik akan terbuka untuknya di masa depan," pungkasnya.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Naver Sports |
Komentar