SUPERBALL.ID - Setelah berhasil mengantarkan timnya juara ASEAN Cup 2024, pelatih Timnas Vietnam Kim Sang-sik mengungkapkan penyesalan terbesarnya.
Seperti diketahui, Timnas Vietnam berhasil menjadi juara ASEAN Cup 2024 setelah berhasil menaklukkan Timnas Thailand dengan skor agregat 5-3.
Dalam laga final leg pertama, Timnas Vietnam yang bertindak sebagai tuan rumah berhasil mengalahkan Thailand dengan skor 2-1 di Stadion Viet Tri, Phu Tho.
Kemudian di final leg kedua, pasukan Kim Sang-sik kembali memetik kemenangan dengan skor 3-2 di Stadion Rajamangala, Bangkok.
Hasil pertandingan itu membuat Vietnam berhasil menyabet gelar juara ASEAN Cup 2024 dengan skor agregat 5-3.
Ini menjadi gelar ketiga bagi Vietnam sepanjang gelaran Piala AFF atau ASEAN Cup.
Sebelumnya, skuad Golden Star Warriors pernah dua kali merasakan juara Piala AFF yakni pada edisi 2008 dan 2018.
Baca Juga: Penyelenggara Piala AFF Bikin Kesalahan Fatal terhadap Penyerang Timnas Vietnam
Berbagi dengan surat kabar Thanh Nien, pelatih Timnas Vietnam Kim Sang-sik mengungkap banyak cerita menarik tentang perjalanan mengesankannya di ASEAN Cup 2024.
Ketika ditanya apakah ada perayaan lain selain tarian hip-hop yang ditampilkan di Stadion Rajamangala, ahli strategi Korea itu menegaskan bahwa dirinya telah memiliki rencana untuk agenda berikutnya.
"Saya merayakan kemenangan dengan mengepalkan tangan besi ke langit setelah memenangkan kejuaraan bersama tim Vietnam," ujar Kim Sang-sik.
"Dan lain kali? Saya akan merayakannya dengan topi kerucut Vietnam (Non La) jika saya menang."
Non La adalah topi tradisional Vietnam yang terbuat dari anyaman daun kelapa atau bambu.
Topi ini memiliki bentuk kerucut yang khas dan digunakan sebagai pelindung dari sinar matahari dan hujan.
Meski berhasil mengantarkan timnya meraih gelar juara ASEAN Cup 2024, rupanya ada satu penyesalan terbesar yang dirasakan Kim Sang-sik.
Kim Sang-sik mengungkapkan bahwa dirinya sudah berencana melakukan selebrasi dengan memakai topi kerucut bersama bomber naturalisasi yakni Rafaelson atau yang juga dikenal Nguyen Xuan Son.
Sayangnya, rencana tersebut gagal terwujud lantaran Nguyen Xuan Son mengalami cedera serius saat melakoni pertandingan final leg kedua.
"Saya ingin mengenakan topi kerucut bersama Xuan Son untuk merayakan kemenangan," ucap Kim Sang-sik.
"Tetapi (kami) tidak dapat melakukannya di leg kedua final Piala AFF 2024."
"Saya berharap jika ada kesempatan di masa mendatang, saya akan merayakannya bersama dia dengan cara seperti itu (pakai topi kerucut)."
Kim Sang-sik berhasil meraih gelar pertamanya setelah 6 bulan menjalani petualangannya bersama Timnas Vietnam.
Ia menjadi pelatih Korea Selatan kedua (setelah park Hang-seo) yang memenangi trofi Piala AFF.
Selain itu, Kim Sang-sik menjadi pelatih ketiga dalam sejarah (setelah Alfred Rield dan Henrique Calisto) yang sukses menyabet gelar juara dengan mengalahkan Thailand di final.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Thanhnien.vn |
Komentar