SUPERBALL.ID - Jagat persepakbolaan Timnas Indonesia gempar ketika Shin Tae-yong dipecat, lalu muncul nama Patrick Kluivert sebagai penggantinya.
Fans Skuad Garuda merasa seperti disambar petir di siang bolong karena pelatih yang mereka nilai sangat bagus malah diganti.
Apalagi banyak yang menilai kemampuan pengganti Shin Tae-yong dari Belanda itu tidak sepadan.
Memang ada beberapa pencinta Timnas Indonesia yang meminta Shin diganti, tetapi suara itu tenggelam di tengah dukungan fans sangat kuat kepada pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Ketika Timnas Indonesia dikalahkan China 2-1 dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 15 Oktober 2024, segelintir fans memunculkan tagar STYout.
Tagar itu kembali menggema setelah dalam laga berikutnya di Stadion Utama GBK, Jakarta, 15 November, Tim Merah Putih dibantai Jepang 4-0.
Namun, tuntutan mengganti Shin itu reda sangat cepat dengan sendirinya, karena tak mampu melawan gelombang masif kecintaan mayoritas fans kepada sosok berusia 54 tahun tersebut.
Mayoritas fans itu mempertegas pembuktian dukungan mereka setelah Timnas Indonesia berhasil membungkam Arab Saudi 2-0 pada 19 November 2024.
Akan tetapi, fans atau pihak-pihak yang tidak sejalan dengan Shin kembali menemukan pembenaran sikap mereka di ASEAN Cup 2024.
Setelah sempat menang susah payah 1-0 atas Myanmar, itu pun melalui gol bunuh diri, Indonesia ditahan Laos 3-3, lalu ditekuk Vietnam 1-0.
Dalam laga terakhir grup, Muhammad Ferarri dkk dipermalukan Filipina 1-0 di kandang sendiri, sehingga gagal melaju ke semifinal.
Di situlah kemudian Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan akan mengevaluasi Shin Tae-yong sesuai isi kontraknya.
Mayoritas fans tetap percaya Shin akan aman-aman saja, karena ASEAN Cup 2024 itu dianggap sebagai ajang regenerasi.
Tugas utama pelatih tersebut adalah melanjutkan perjuangan untuk meloloskan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026.
Akan tetapi, perkiraan mayoritas fans tersebut salah besar.
Baca Juga: Ancaman Shin Tae-yong Datang, Patrick Kluivert dan Timnas Indonesia Bersiaplah
Berdasarkan kisah yang dialami Patrick Kluivert, Erick Thohir sudah memulai rencana besar mengevaluasi Shin Tae-yong sejak setahun lalu.
Jadi, bukan muncul dalam beberapa bulan terakhir, baik setelah dikalahkan China maupun karena gagal total di ASEAN Cup 2024.
Dalam wawancara dengan De Telegraaf, Kluivert menjelaskan kenapa PSSI memilihnya sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Mantan striker top Belanda berusia 48 tahun itu mengungkapkan, titik awalnya dimulai pada Piala Asia 2023 di Qatar, yang digelar medio Januari 2024.
"Saya berada di sana bersama manajer saya, Soufian Asafiati," ucap Kluivert.
"Dalam sebuah pertandingan Timnas Indonesia, kami berbincang dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Sejak itu, kami terus berkomunikasi," imbuhnya.
Menurut Kluivert, antusiasme dari Erick dan fans sudah muncul sejak lama.
"Indonesia adalah negara dengan hampir 300 juta penduduk, banyak di antaranya yang sangat mencintai sepak bola," kata Kluivert.
"Selain itu, sekarang ada kemungkinan untuk memiliki pemain Indonesia di Eropa. Dan, sebagian berkat pendahulu saya, Shin Tae-yong, kami memiliki peluang untuk Piala Dunia di Amerika, Meksiko, dan Kanada," tandasnya.
Mampukah Kluivert mengelola Timnas Indonesia dengan lebih baik dan membawanya ke Piala Dunia 2026?
Dia tentu memiliki pengalaman melatih, tetapi kesempatan untuk berpartisipasi di Piala Dunia sebagai pelatih nasional, sebagaimana sudah dialami Shin Tae-yong, adalah hal baru.
Lantas, mengapa PSSI memilihnya?
Kluivert menjawab, "Saya memahami bahwa ini adalah kombinasi dari pengalaman saya dalam sepak bola global, semangat saya, dan kualitas kepemimpinan saya."
"Ini juga karena pengalaman saya dengan tim nasional Curacao dan Kamerun serta sebagai direktur olahraga Paris Saint-Germain dan kepala pelatihan di FC Barcelona."
Mantan bintang Ajax berayah pemain profesional dari Suriname bernama Kenneth Kluivert itu kemudian menyinggung soal bahasa dan dominasi pemain keturunan dari Belanda di Timnas Indonesia sebagai modal besarnya.
"Bahasa utama tentu saja adalah Inggris. Namun, naturalisasi pemain Eropa telah memberikan dorongan kualitas bagi tim Indonesia dan banyak pemain Belanda-Indonesia menjadi bagian dari seleksi," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, Shin Tae-yong selalu menggunakan bahasa Korea dan harus melalui penerjemahnya, Jeong Seok-seo alias Jeje, untuk berkomunikasi dengan pemain.
Maraknya respons di Tanah Air telah memaksa PSSI mengumumkan lebih cepat Kluivert secara resmi sebagai pelatih Timnas Indonesia pada 8 Januari 2024.
Jika tidak ada perubahan, sebagaimana diumumkan oleh Erick Thohir, pelatih bernama lengkap Patrick Stephan Kluivert itu akan tiba di Indonesia pada 11 Januari, lalu diperkenalkan ke publik keesokan harinya.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | SuperBall.id, Voetbalnieuws.nl |
Komentar