"Kali ini saya memainkan enam pertandingan dengan 531 menit, kemudian tampil di skuad utama untuk kedua final melawan Thailand."
"Melangkah ke lapangan, kenangan tahun 2021 datang kembali, namun berkat itu, saya lebih bertekad."
"Saya berkata pada diri sendiri jika saya tidak mengalahkan Thailand sekarang, saya mungkin tidak akan pernah bisa melakukannya, karena karier saya sebagai pemain semakin pendek," kata Xuan Manh.
Selain itu, Xuan Manh mengakui ada satu momen di masa lalu yang membuat dirinya semakin termotivasi melibas Thailand.
Baca Juga: Media Vietnam Merasa Kasihan dengan Nasib Ronaldo Kwateh di Thailand
Momen tersebut adalah ketika ia dikasari oleh bek Thailand Theerathon Bunmathan di semifinal edisi 2020.
Kala itu, Theerathon mengasari Nguyen Quang Hai dan Pham Xuan Manh menggunakan sikut.
Akibat ulahnya tersebut, Theerathon bahkan mendapat julukan sebagai raja sikut dari penggemar Vietnam.
"Saya masih ingat jelas momen saya dihajar habis-habisan oleh Theerathon Bunmathan tanpa sepengetahuan wasit di penghujung leg kedua semifinal Piala AFF 2020."
"Kalah dan dipermainkan lawan dengan buruk seperti itu, saya tidak akan pernah lupakan," tegas Xuan Manh.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | VnExpress.net |