SUPERBALL.ID - Klub-klub Liga Malaysia (M-League) diimbau untuk memperkuat laman media sosialnya, jangan berlagak seperti dua raksasa Liga Inggris.
Hal itu dirasa perlu dilakukan agar dapat digunakan sebagai jembatan untuk menarik minat suporter datang ke stadion.
Mantan manajer tim Selangor, Zakaria Rahim, menjelaskan bahwa langkah tersebut dinilai tepat untuk membeli hati suporter seiring dengan perubahan zaman di mana media sosial telah menjadi sumber rujukan, khususnya bagi kaum muda.
Ia mengatakan bahwa klub harus bekerja keras tidak hanya untuk meraih hasil positif di lapangan, tetapi juga perlu memancing minat suporter terhadap tim.
Salah satu contohnya yaitu dengan membagikan cerita dan perkembangan tim di laman media sosial.
Baca Juga: Segrup dengan Malaysia, Vietnam Pakai Stadion Kecil di Kualifikasi Piala Asia 2027 karena Alasan Ini
Zakaria Rahim mengatakan bahwa klub-klub Liga Malaysia perlu menyadari bahwa mereka bukanlah tim-tim terkenal seperti Liverpool dan Manchester United, di mana para suporter sendiri yang datang ke klub.
"Klub harus menemukan cara untuk melakukan sesuatu yang disukai penggemar saat ini," ujar Zakaria Rahim.
"Klub harus terlibat dengan media sosial, melakukan promosi, dan selalu berbicara tentang tim."
"Ini adalah sesuatu yang tidak benar, di mana penggemar banyak berbicara tentang tim melalui media sosial."
"Tetapi klub itu sendiri tidak banyak berbicara tentang tim."
"Klub harus melakukannya, karena sebagian besar penggemar sepak bola masih muda dan mereka melihat media sosial."
"Klub harus menggunakan media sosial, jangan bertindak seperti Liverpool atau Manchester United yang akan dicari penggemar."
"Kita adalah klub Liga Malaysia, orang-orang tidak terlalu memperhatikan."
"Jadi kita perlu memikirkan bagaimana caranya agar penggemar melihat liga ini."
"Selain itu, buatlah program bagi pemain dan suporter agar hubungan keduanya semakin erat."
Sebagaimana laporan sebelumnya diketahui bahwa jumlah suporter yang hadir di stadion dalam ajang Liga Malaysia musim ini sempat mengkhawatirkan.
Beberapa venue mencatat jumlah penonton di Liga Malaysia jauh dari kapasitas stadion.
Selain itu, Zakaria yang juga merupakan pengamat sepak bola setempat menyarankan agar pihak klub menyediakan sejumlah fasilitas bagi suporter seperti transportasi menuju stadion.
"Kalau bisa menyediakan transportasi," tuturnya.
"Misalnya suporter berkumpul di satu tempat dekat Kompleks PKNS dan ada bus shuttle untuk menuju Stadion DPRD Petaling Jaya, itu untuk suporter dari Shah Alam."
"Sediakan transportasi, suporter bisa datang dan naik bus nanti baik yang sudah beli tiket online maupun yang sudah diberikan tiket saat di bus."
"Jadi itu akan memudahkan bagi suporter."
"Tidak hanya Selangor, tim lain juga bisa melakukan cara sendiri untuk mendatangkan suporter ke stadion," tutupnya.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Bharian.com.my |