SUPERBALL.ID - Antony dapat dianggap sebagai salah satu perekrutan paling mengecewakan dalam sejarah Manchester United.
Sejak bergabung pada 2020 lalu, ia hanya mampu mencetak 12 gol dalam 96 laga bersama Man United.
Secara rata-rata, winger berusia 24 tahun itu hanya mencetak satu gol setiap delapan pertandingan.
Namun, nasib pemain asal Brasil itu berubah drastis begitu meninggalkan Old Trafford dan hijrah ke Real Betis.
Ia sudah mencetak tiga gol hanya dalam empat pertandingan pertamanya sebagai pemain pinjaman Real Betis.
Itu setara dengan jumlah gol yang dicetak sang pemain dalam 52 pertandingan bersama Man United.
Tak hanya itu, efisiensi penyelesaian Antony juga meningkat signifikan dari hanya 6 persen menjadi 25 persen.
“Yakinlah, semua orang akan mendengar nama Antony dikaitkan dengan gol dan asis,” kata Antony menjelang musim 2024/2025.
Namun tak seorang pun menduga ucapan itu akan menjadi kenyataan di klub lain pada Februari 2025.
Pemain yang direkrut Man United dengan harga mencapai 86 pound juta itu kini bersinar di Spanyol.
Sesuatu yang tak pernah dibayangkan sebelumnya saat ia masih mengenakan seragam Setan Merah.
Di sisi lain, kebangkitan Antony menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana Man United menggunakan pemainnya.
Sebelumnya, Scott McTominay juga kembali menemukan performanya setelah meninggalkan Man United.
Bergabung dengan Napoli seharga 35 juta pound pada akhir Agustus, gelandang asal Skotlandia itu langsung memberikan dampak.
Ia mencetak tujuh gol dalam 24 pertandingan dan membantu Il Partenopei naik ke puncak klasemen Liga Italia.
Sebelum meninggalkan Old Trafford, McTominay hanya mencetak 29 gol dalam 255 pertandingan.
Pemain lain yang menunjukkan tanda-tanda kebangkitan usai meninggalkan Man United adalah Marcus Rashford.
Baca Juga: 3 Pemain Man United yang Paling Bikin Frustrasi Lawan Spurs Kena Semprot, Michael Owen: Malah Turu!
Dalam laga debutnya bersama Aston Villa, ia hampir mencetak gol ketika tendangan bebasnya mengenai mistar gawang.
Situasi tersebut memungkinkan Ollie Watkins untuk memanfaatkan bola muntah menjadi gol.
Kisah Antony, McTominay, dan Rashford bukan pertama kalinya pemain yang meninggalkan Man United menemukan performa terbaiknya.
Musim lalu, baik Mason Greenwood dan Jadon Sancho bersinar saat dipinjamkan ke Getafe dan Borussia Dortmund.
Greenwood kini telah menjadi tokoh kunci dalam kebangkitan Marseille di Liga Prancis dengan 14 gol dari 22 laga.
Tak ayal, ini menimbulkan pertanyaan apakah Man United tidak pandai menggali potensi terbaik dari para pemain?
Deretan pemain di atas menunjukkan bahwa masalahnya mungkin bukan terletak pada individu tertentu.
Sebaliknya, masalah mungkin saja datang dari cara Man United mengelola dan memanfaatkan potensi pemainnya.
Terlepas dari itu, Antony telah membuktikan bahwa ia bukan pemain yang buruk.
Mungkin saja meninggalkan Old Trafford adalah hal terbaik yang pernah terjadi padanya dalam kariernya.
Namun, Antony kemungkinan akan kembali ke Old Trafford di akhir masa peminjamannya meski bermain bagus di Betis.
Pasalnya, kesepakatan pinjamannya tidak mencakup opsi pembelian, yang berarti ia harus kembali pada musim panas ini.
Jika Man United memutuskan untuk memanggilnya kembali, mereka perlu memastikan bahwa Antony akan memiliki lingkungan yang pas untuk mengeluarkan potensinya.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Transfermarkt.com |