SUPERBALL.ID - Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) telah mengonfirmasi bahwa Shandong Taishan FC resmi mengundurkan diri dari Liga Champions Asia Elite.
Wakil China itu sebelumnya memutuskan untuk tidak bertanding melawan Ulsan Hyundai dari Korea Selatan.
Shandong Taishan kemudian mengeluarkan pernyataan terkait alasan penarikan diri mereka yang tiba-tiba.
Klub tersebut memutuskan mundur dengan alasan ketidaknyamanan fisik yang serius pada anggota tim.
Baca Juga: Cukup Satu Starboy Lokal Malaysia untuk Mengacak-acak Vietnam
Meski begitu, masih belum jelas apakah ini disebabkan oleh penyakit yang melanda tim atau faktor lainnya.
"Karena ketidaknyamanan fisik yang serius yang dialami anggota tim, tim medis menilai bahwa para pemain tidak dapat berkumpul untuk berpartisipasi dalam pertandingan ke-8 Liga Champions Asia Elite melawan Ulsan HD," bunyi pernyataan singkat di akun Weibo resmi klub.
"Kami sangat menyesalkan hal ini dan meminta maaf kepada AFC, Ulsan HD, para penggemar, dan seluruh lapisan masyarakat," tambahnya.
Menyusul perkembangan ini, AFC merujuk masalah tersebut ke komite terkait untuk dibahas lebih lanjut.
AFC akan melakukan diskusi sebelum memutuskan tindakan atau sanksi apa yang perlu dikenakan.
"Masalah ini akan dirujuk ke Komite AFC terkait untuk membuat keputusan yang tepat," kata AFC dalam sebuah pernyataan.
Mundurnya Shandong Taishan turut berdampak pada klasemen babak penyisihan grup di Wilayah Timur.
Semua hasil yang melibatkan Shandong Taishan dianggap batal sebagaimana protokol standar AFC.
Artinya, klasemen akhir di Wilayah Timur akan memiliki jumlah pertandingan yang tidak sama, yang dimainkan di antara tim.
Sesuai format baru yang diterapkan mulai musim ini, 12 tim peserta hanya memainkan delapan pertandingan.
Tiga klub yang tidak bertemu Shandong Taishan di babak penyisihan grup tetap memainkan delapan pertandingan.
Ketiga klub tersebut adalah klub senegaranya Shanghai Port dan Shanghai Shenhua, serta Buriram United dari Thailand.
Baca Juga: Kalah dari Wakil Malaysia, Pelatih Pohang Steelers Sesalkan Hotel Timnya Diganggu Suara Kembang Api
Sedangkan tujuh tim lainnya tercatat hanya akan memainkan tujuh pertandingan.
Ini dapat menimbulkan beberapa keluhan tentang ketidakadilan yang dirasakan oleh tim-tim peserta.
Misalnya gagal lolos ke fase berikutnya atau hasil undian yang tidak menguntungkan di babak 16 besar.
Meski begitu, AFC memiliki hak untuk membuat keputusan seperti itu mengingat tercantum dalam aturan.
Regulasi turnamen menyatakan hasil yang melibatkan tim yang mengundurkan diri akan otomatis dibatalkan.
Namun, mundurnya Shandong Taishan justru memberikan keuntungan bagi wakil Malaysia Johor Darul Ta'zim (JDT).
Berdasarkan update terkini di situs resmi turnamen, JDT naik satu peringkat dari posisi keempat ke urutan ketiga.
Skuad Southern Tigers yang dilatih Hector Bidoglio itu mengoleksi 14 poin dalam tujuh pertandingan.
Juara Piala AFC 2015 dan Liga Super Malaysia 10 kali beruntun itu mencatat empat kemenangan, dua kali seri, dan sekali kalah.
Dua klub Jepang, Yokohama F. Marinos dan Kawasaki Frontale, berada di dua posisi teratas dengan masing-masing 18 dan 15 poin.
Melengkapi delapan tim teratas, yang lolos ke babak 16 besar turnamen, adalah Gwangju FC dari Korea Selatan, Vissel Kobe (Jepang), Buriram United serta Shanghai Shenhua FC dan Shanghai Port FC.
Menurut format kompetisi, JDT dijadwalkan bakal menghadapi Buriram United di babak 16 besar.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | The-AFC.com, ESPN.com |