Melalui laman Instagram pribadinya, pelatih yang akrab disapa Mano Polking tersebut mengunggah foto Stadion Ha Tinh disertakan emoji sapi perah.
Mano Polking mengaku unggahannya itu tidak ditujukan secara khusus untuk klub Hong Link Ha Tinh, tetapi untuk pengelola Liga Vietnam.

"Saya tidak berbicara tentang saya atau tim saya, di sini saya ingin berbicara tentang V-League," kata Mano Polking.
"Jika kita ingin meningkatkan kualitas pertandingan, kita harus meningkatkan kualitas elemen-elemen yang membentuk pertandingan tersebut."
"Waktu bola mati pada pertandingan terakhir mencapai lebih dari 57 menit, ini konyol."
"Para pemain kedua tim ingin bermain sepak bola yang indah, ingin menciptakan persaingan terbaik untuk menyenangkan para penggemar"
"Tetapi kami tidak dapat melakukannya di lapangan seperti ini," imbuhnya.
Pada tanggal 21 Februari kemarin, perwakilan Komite Penyelenggara Perusahaan Saham Gabungan Sepak Bola Profesional Vietnam (VPF) melakukan penilaian terhadap kualitas Stadion Ha Tinh untuk mempersiapkan putaran kedua Liga Vietnam musim 2024/2025.
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa di beberapa titik Stadion Ha Tinh, permukaan rumputnya jarang, tidak rata, dan bergelombang.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | DANTRI.com.vn |