"Bagi saya, tidak banyak pilihan dalam skuad," kata Sadek.
"Beberapa pemain muda tidak diberi ruang untuk berkembang, dan saya kecewa dengan hal itu."
"Pelatih tidak punya banyak pilihan, mereka harus bergantung pada pemain senior yang sama."
"Padahal bakat yang lebih muda seharusnya diberi kesempatan bermain di panggung internasional."
"FAM perlu memikirkan kembali pendekatannya dalam membangun kembali tim nasional, dari staf pelatih hingga penggunaan pemain keturunan," tambahnya.
Sadek yakin Malaysia harus lebih fokus pada bakat lokal daripada bergantung pada pemain naturalisasi atau keturunan.
"Berapa lama lagi kita akan bergantung pada para pemain ini? Sampai kapan kita akan mengabaikan pembangunan akar rumput?"
"Pemain keturunan hanya ada di sini karena insentif finansial. Kalau tidak, mereka tidak akan berkontribusi."
"Aneh rasanya melihat mereka mewakili negara yang berada di peringkat 133 dunia, tetapi itulah realitas sepak bola modern," katanya.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | NST.com.my |