Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Media Malaysia Akui Pemain Keturunan Harimau Malaya dan Timnas Indonesia Beda Level

By Dwi Aryo Prihadi - Minggu, 16 Maret 2025 | 12:19 WIB
Jay Idzes (kiri) sedang menguasai bola dalam laga babak penyisihan grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara timnas Indonesia versus timnas Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (15/11/2024).
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Jay Idzes (kiri) sedang menguasai bola dalam laga babak penyisihan grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara timnas Indonesia versus timnas Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (15/11/2024).

SUPERBALL.ID - Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) disebut akan segera merampungkan proses naturalisasi dua pemain keturunan baru untuk tim nasionalnya.

Dua pemain keturunan yang dikabarkan akan segera mendapat paspor Malaysia adalah Hector Hevel dan Jon Irazabal.

Namun, kemampuan dua pemain tersebut masih menimbulkan keraguan di kalangan pecinta sepak bola Malaysia.

Pasalnya, baik Hevel maupun Irazabal saat ini hanya bermain di liga-liga kelas bawah di Eropa.

Baca Juga: Pelatih Malaysia Bikin Keputusan Konyol Usai Panggil Pembobol Gawang Timnas Indonesia 6 Tahun Lalu

Hevel, yang berposisi gelandang, saat ini bermain untuk klub kasta kedua liga Portugal, Portimonense.

Sedangkan Irazabal, yang bermain di posisi bek tengah, memperkuat klub kasta tertinggi liga Azerbaijan Sabah FK.

Media Malaysia, Arena Metro, menilai kualitas dua pemain tersebut jauh berbeda dengan para pemain keturunan Timnas Indonesia.

Timnas Indonesia saat ini dihuni oleh banyak pemain keturunan yang bermain di kompetisi kasta tertinggi di Eropa.

Salah satunya adalah Jay Idzes, yang saat ini bermain di Liga Italia bersama Venezia.

Ada pula Thom Haye, Calvin Verdonk, Mees Hilgers, dan Dean James yang membela klub-klub Liga Belanda.

"Berdasarkan penilaian kasar, dapat disimpulkan bahwa grade pemain tersebut berada pada level grade B."

"Mungkin tidak jauh berbeda dengan kemampuan pemain lokal yang bermain di Liga Malaysia," tulis Arena Metro.

"Situasinya sangat berbeda dengan Indonesia, di mana rata-rata pemain keturunan mereka bermain di liga-liga besar di seantero Eropa."

"Terutama di Belanda, seperti Jay Idzes, Thom Haye, Calvin Verdonk dan masih banyak lagi," lanjutnya.

Baca Juga: DNA Sepak Bola Eropa dan 3 Kelebihan Ini Jadi Modal Calon Pemain Keturunan Baru Timnas Malaysia

Keraguan terhadap kualitas pemain keturunan baru juga muncul dari pakar sepak bola Malaysia, Dr Nasnoor Juzaily Mohd Nasiruddin.

Ia mengakui hadirnya pilar keturunan baru bisa memberikan dimensi berbeda bagi Timnas Malaysia.

Namun, ia menegaskan para pemain itu perlu dinilai berdasarkan data, statistik, dan kemampuan teknik individu.

Jika kemampuannya tidak jauh berbeda, Nasnoor menilai Malaysia lebih baik mengandalkan pemain lokal.

"Kalau pemain lokal lebih bagus dari pemain keturunan, menurut saya, kita harus berikan keuntungan kepada pemain lokal."

"Jangan hanya karena mereka berstatus pemain keturunan, mereka dicap bagus."

"Kalau melihat latar belakang kedua pemain keturunan yang baru, mereka terlihat seperti pemain biasa," ucap Nasnoor.

Namun, Nasnoor tetap menganggap para pemain keturunan baru perlu diberi kesempatan untuk membuktikan kemampuan mereka.

"Namun, mereka perlu diberi kesempatan untuk membuktikan kemampuannya di pemusatan latihan."

"Saya berharap pelatih hanya memilih pemain yang benar-benar bagus dan tidak mengabaikan kemampuan pemain lokal," ucapnya.

Hevel dan Irazabal adalah dua dari tiga pemain keturunan baru yang akan bergabung dengan Timnas Malaysia.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Aryo Prihadi
Sumber : hmetro.com.my

Komentar (1)
hahaha 😂

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X