Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pakar Malaysia Mengkritik Tanpa Merendahkan, Tak Menghina Pelatih atau Mencela Pemain Naturalisasi

By Eko Isdiyanto - Minggu, 16 Maret 2025 | 22:55 WIB
Timnas Malaysia tengah melakukan naturalisasi besar-besaran terhadap pemain keturunan.
Instagram @famalaysia
Timnas Malaysia tengah melakukan naturalisasi besar-besaran terhadap pemain keturunan.

SUPERBALL.ID - Kritik pengamat sepakbola Zakaria Rahim terhadap standar pemain keturunan Malaysia yang dinilai setara dengan pemain lokal, tanpa menghina.

Fenomena naturalisasi pemain sudah bukan hal asing bagi Malaysia, namun era baru Harimau Malaya justru memperbanyak pemain keturunan.

Sayangnya, standar kualitas dari para pemain keturunan yang ada tidak membuat pengamat lokal sepak bola Malaysia merasa terkesan.

Pengamat lokal Negeri Jiran, Zakaria Rahim, menyoroti hadirnya sejumlah pemain keturunan baru yang diproyeksi membela Timnas Malaysia.

Menurut mantan manajer Selangor itu, Timnas Malaysia saat ini membutuhkan suntikan bakat baru karena skuad saat ini kurang memiliki kualitas.

Menariknya, kritikan ini disampaikan Zakaria Rahim tanpa menghina pelatih atau mencela pemain, apalagi para pemain keturunan.

Sentilan untuk federasi yang dinilai tidak berlaku adil kepada pemain lokal pun disampaikan tanpa menggunakan kata-kata yang menyakiti.

"Kita bisa lihat bahwa hanya beberapa pemain keturunan campuran yang masih berguna, seperti Dion Cools, Matthew Davies dan gelandang Selangor Nooa Laine."

"Kami juga memiliki pemain lokal top seperti Faisal Halim, tetapi dia diperlakukan tidak adil."

Baca Juga: Sisi Gelap Sepak Bola Malaysia, Bos JDT: Dihujat Risiko Tidak Menjilat Media!

"Kita lihat berapa lama waktu yang dibutuhkan Faisal untuk kembali ke performa terbaiknya, ini proses yang panjang," kata Zakaria Rahim.

Lebih lanjut, Zakaria Rahim juga menyoroti talenta muda Malaysia yang performanya menurun karena tidak mendapat menit bermain layak di klubnya.

Hal itu seharusnya mendorong para pemain muda lokal untuk lebih giat lagi bekerja keras, bersaing dengan para pemain keturunan dan asing yang dinaturalisasi.

Tujuannya jelas, untuk mendapatkan satu tempat di skuad tim nasional, ia yakin jika itu dilakukan dengan benar, maka pemain keturunan juga akan kesulitan.

"Sebenarnya, kami punya pemain nomor 10 terbaik untuk tim nasional, yaitu Syafiq Ahmad," katanya lagi.

"Namun, karena ia terlalu banyak duduk di bangku cadangan di JDT dan kesulitan mendapat menit bermain, performanya menurun."

"Pemain lokal mesti lebih giat lagi bersaing dengan pemain campuran dan pemain asing untuk mendapatkan tempat di Tim Nasional."

"Bahkan para pemain dengan warisan campuran pun kesulitan untuk menyamai para pemain impor," pungkas Zakaria Rahim.

Baca Juga: Dipanggil Timnas Malaysia di Usia 39 Tahun, Pemain JDT Dibandingkan dengan Cristiano Ronaldo

Malaysia tengah gencar menaturalisasi pemain keturunan, hal ini bukan tanpa alasan mereka lakukan.

Setelah di tahun-tahun sebelumnya gemar menaturalisasi pemain asing, arah sepak bola Malaysia mulai berubah.

Para pemain yang dinaturalisasi juga diproyeksi untuk tampil di Kualifikasi Piala Asia 2027.

Timnas Malaysia tergabung di Grup F bersama Vietnam, Nepal dan Laos.

Satu-satunya jalan agar Malaysia bisa lolos ke Arab Saudi nanti, hanyalah sebagai juara grup di babak ini.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Eko Isdiyanto
Sumber : SuperBall.id, NST.com.my

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X