Tanggapi Kekalahan Telak Timnas Indonesia dari Australia, Shin Tae-yong: Banyak Latihan Lagi Ya

SUPERBALL.ID - Eks pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menanggapi kekalahan pahit yang dirasakan Skuad Garuda.

Shin Tae-yong tampak menghadiri sesi nonton bareng laga Timnas Indonesia melawan Timnas Australia.

Acara nobar tersebut berlangsung di Coffee +62, Sudirman, Jakarta, Kamis (20/3/2025).

Juru taktik asal Korea Selatan itu harus menyaksikan kekalahan menyakitkan yang diterima oleh Skuad Garuda.

Pada laga tersebut, tim besutan Patrick Kluivert dihabisi tuan rumah dengan skor 1-5.

Gol milik Socceroos dilesakkan oleh Martin Boyle pada menit ke-18' (pen), Nishan Velupillay (20'), Jackson Irvine (34', 90'), dan Lewis Miller (61').

Sementara gol semata wayang Skuad Garuda disumbangkan oleh Ole Romeny pada menit ke-78.

Seusai nobar, Shin dihampiri oleh awak media untuk dimintai pendapat.

Pelatih asal Korea Selatan tersebut tidak berbicara banyak mengenai hal ini.

Baca Juga: Reaksi Media Vietnam Lihat Timnas Indonesia Dibantai Habis-habisan Australia

Namun, ada satu hal yag dirasakannya perihal kekalahan memalukan ini.

Menurut Shin, timnas tidak memiliki banyak waktu untuk latihan.

Pasalnya, para pemain baru tiba di Sydney pada 16 Februari lalu.

Praktis, tim Merah-Putih hanya memiliki waktu latihan sebanyak dua hari sebelum bertanding.

"Yang saya rasakan hanya satu, tidak banyak waktu untuk latihan," kata Shin, dari keterangan yang diterima SuperBall.id.

Selain itu, Shin juga tampak bingung dengan taktik yang dipakai oleh Patrick Kluivert.

Dalam laga itu, Indonesia bermain sangat terbuka dengan menggunakan garis pertahanan yang cukup tinggi.

Hal itu membuat para pemain lawan leluasa mengeksploitasi lini belakang timnas.

Taktik ini tidak tepat dilakukan karena tim tidak memiliki waktu berlatih yang banyak.

Baca Juga: Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 - Hajar Bahrain, Jepang Sukses Kantongi Tiket ke Putaran Final

Alhasil, organisasi antar pemain menjadi sangat rapuh.

Kurangnya latihan ini juga berhubungan dengan tiga gol milik Australia.

Tiga gol yang dilesakkan oleh Boyle, Irvine, dan Miller semua berasal dari set piece.

Menurut Shin, Patrick tidak memilik banyak waktu untuk melakukan latihan tersebut.

Sehingga gawang Maarten Paes tiga kali dibobol dengan mudah lewat skema itu.

"Ya itu maksudnya, kenapa kurang baik organisasinya? Karena tidak banyak waktu untuk latihan."

"Itu pun jadi alasan kenapa kita kemasukan gol lewat set piece. Karena itu (tidak banyak waktu latihan," pungkasnya.