Penggemar sepak bola pun terbagi dua kubu, ada yang melihatnya sebagai hal biasa saja dalam suatu pertandingan sepak bola.
Akan tetapi juga ada yang menyebut Hojlund sedang menabur garam di atas luka yang sedang dirasakan Cristiano Ronaldo usai negaranya kalah.
Hojlund pun buru-buru memberikan klarifikasi tepat setelah pertandingan berakhir, ia mengaku tidak sedang mengejek Ronaldo, tetapi menghormatinya.
Bagi pemain berusia 22 tahun itu, Ronaldo merupakan idolanya dan selalu mengikuti beragam selebrasi sang pemain sejak 2011 silam.
"Saya tidak melakukannya untuk mengejeknya. Itu karena rasa hormat," kata Rasmus Hojlund kepada Sport TV.
"Ronaldo memberi pengaruh yang besar pada karier sepak bola saya, sangat menyenangkan bermain melawan idola saya, sesuatu yang tidak semua orang bisa dapatkan."
"Mencetak gol melawan Portugal adalah sesuatu yang sangat berarti bagi saya."
"Saya ingat pada tahun 2011, pertama kali saya menyaksikan Ronaldo mencetak gol dari tendangan bebas dan kemudian dia melakukan selebrasi khasnya. "
"Mereka semua membuat saya terkesan dan sejak itu saya menjadi penggemar CR7," imbuhnya.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | SportTV, SuperBall.id |