SUPERBALL.ID - Pelatih Timnas Vietnam, Kim Sang-sik, sesumbar dirinya akan mendapat hasil lebih baik dari pendahulunya Philippe Troussier saat menghadapi negara asalnya.
Kim Sang-sik ditunjuk sebagai pelatih kepala Timnas Vietnam pada 3 Mei 2024 untuk menggantikan posisi Troussier.
Troussier dipecat menyusul rentetan hasil buruk bersama The Golden Star Warriors menjelang akhir masa jabatannya.
Vietnam menelan tujuh kekalahan beruntun sebelum diambil alih oleh Kim Sang-sik, termasuk dua kekalahan dari Timnas Indonesia.
Baca Juga: Update Ranking FIFA April 2025 - Posisi Timnas Indonesia dan Vietnam Melejit, Thailand Turun
Apabila ditarik lebih jauh, Vietnam menelan 10 kekalahan dari 11 pertandingan selama periode Oktober 2023 hingga Maret 2024.
Kekalahan terbesar yang dialami oleh Vietnam selama periode tersebut adalah saat mereka takluk 0-6 dari Korea Selatan.
Pemain bintang seperti Son Heung-min, Hwang Hee-chan, dan Lee Kang-in turut menyumbang satu gol saat itu.
Berlangsung di Stadion Piala Dunia Suwon, Vietnam harus bermain dengan sepuluh pemain sejak menit ke-61 di laga tersebut.
Kekalahan tersebut tentu menjadi kenangan pahit bagi para penggemar Vietnam, yang harus melihat tim nasionalnya dibobol 6 kali.
Satu setengah tahun pasca kekalahan itu, Kim Sang-sik menyampaikan keinginannya untuk menggelar laga uji coba melawan Korea Selatan.
Namun, kali ini Kim Sang-sik sesumbar mengatakan bahwa ia akan meraih hasil yang lebih baik dibandingkan dengan pendahulunya.
Pelatih asal Korea Selatan itu berjanji kali ini timnya tidak akan menelan kekalahan setengah lusin gol dari negara asalnya.
Bahkan, juru taktik berusia 48 tahun itu optimistis timnya mungkin bisa menahan imbang tim peringkat 23 dunia itu.
"Saya berjanji kali ini tidak akan kalah dengan selisih 6 gol seperti pada tahun 2023," kata Kim Sang-sik dalam wawancara dengan Chosun.
Baca Juga: Timnas Malaysia Dirasa Butuh Lawan Super Kuat untuk Uji Taring Sebelum Hadapi Vietnam
"Timnas Korea Selatan sangat kuat. Namun, saya memahami kekuatan dan kelemahan pemain Vietnam."
"Jadi, mungkin setidaknya kami bisa bermain imbang," tambahnya.
Sejak dilatih Kim Sang-sik, Vietnam memang mengalami perubahan positif dari segi hasil dibandingkan dengan era Troussier.
Ia langsung mengakhiri rentetan kekalahan beruntun Vietnam pada laga debutnya lewat kemenangan 3-2 atas Filipina.
Kendati demikian, Vietnam belum mendapat banyak kesempatan untuk menghadapi tim-tim kuat di laga uji coba bersama Kim Sang-sik.
Lawan terkuat yang dihadapi oleh Vietnam tahun lalu adalah Irak (peringkat 56 dunia) dan Rusia (34).
Adapun turnamen terbesar Kim Sang-sik di paruh pertama kontraknya adalah ASEAN Cup 2024.
Di sana, Vietnam hanya menghadapi tim-tim Asia Tenggara yang sebagian besar berada di luar peringkat 100 dunia.
Hasilnya, Kim Sang-sik berhasil menyebet trofi pertamanya usai mengalahkan juara bertahan Thailand di final.
Ia menjadi pelatih ketiga dan pelatih Korea Selatan kedua yang memenangi gelar ASEAN Cup atau yang dulu bernama Piala AFF.
| Editor | : | Ragil Darmawan |
| Sumber | : | Chosun.com |
