Satu Suporter Indonesia Meninggal, Sekjen PSSI: Kita Akan Lawan Ini Sampai Tuntas

By Mochamad Hary Prasetya - Minggu, 3 September 2017 | 14:17 WIB
Ratu Tisha melayat di kediaman rumah duka korban Petasan di daerah Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (3/9/2017) (Twitter/ PSSI-Fai)

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria, sangat terpukul dengan kejadian yang sangat mencoreng sepak bola Indonesia.

Ya, selepas pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Fiji di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (2/9/2017), satu pendukung Indonesia, Catur Juliantono, meninggal dunia usai terkena petasan.

Petasan itu dilepaskan oleh salah satu pendukung Indonesia dari Tribun Selatan ke Tribun Timur yang dimana Catur berada di sana bersama dua saudaranya, Haikal, dan Taufik.

Catur pun meninggal dunia diperjalanan dari Stadion Patriot menuju Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kota Bekasi.

Tisha mengatakan perwakilan PSSI sudah berada di kediaman Catur yang terletak di Kampung Sumur Utara, Klender, Jakarta Timur, sejak Sabtu (2/9/2017) malam WIB.

Wanita lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB) itu bersama dengan pengurus PSSI lainnya menemani keluarga Catur hingga dikebumikan di TPU Kober Kampung Sumur, Klender, Jakarta Timur, Minggu (3/9/2017), pagi WIB.

"Berapapun santunan yang PSSI berikan, tidak akan menutup kepedihan ini. Kita akan lawan ini, kita akan usut ini sampai tuntas," ucap Tisha di kediaman Catur, Minggu (3/9/2017).

"Kita akan cari pelakunya bersama-sama dengan kepolisian setempat dan kita tidak akan memaafkan siapapun orang-orang yang ingin mencoreng sepak bola Indonesia ke depannya," sambung Tisha.

Sejauh ini pihak Kepolisian Polres Bekasi Kota sudah mengamankan pelaku yang diduga menyalakan petasan tersebut.

Namun pihak kepolisian setempat masih mencari bukti-bukti lebih dalam sebelum menetapkan siapa pelakunya.

Menurut Tisha, selama pertandingan berlangsung, tingkah laku suporter Indonesia sangatlah baik dan tidak melakukan aksi-aksi yang mencoreng sepak bola Tanah Air.

Namun tiba-tiba selepas pertandingan berakhir terdengar petasan yang dilepaskan seorang pendukung Indonesia ke arah Tribun Timur dan mengenai Catur.

"Seperti yang diketahui, suporter kita itu kemarin tidak melakukan rusuh sama sekali saat ingin pertandingan. Mereka juga sudah membeli tiket online sebanyak 9004 tiket dan ini sudah termasuk baik organisasi dari PSSI."

"Tetapi gimana pun tidak ada yang menyangka ini bisa terjadi karena selama pertandingan tidak ada apa-apa. Kami bertanggung jawab penuh dan PSSI akan lebih bekerja keras lagi," jelas Tisha.

 

A post shared by SuperBall.id (@superballid) on