Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dokter Timnas U-16 Ungkap Tindakan Pertama yang Harus Dilakukan pada Kasus Choirul Huda

By Ferril Dennys Sitorus - Senin, 16 Oktober 2017 | 16:16 WIB
Kiper Persela Lamongan, Choirul Huda (tengah) berusaha menghadang sepakan yang akan dilakukan pemain Bali United, Nick van der Velden (kanan) pada lanjutan Liga 1 musim 2017 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu (3/9/2017). (YAN DAULAKA/BOLASPORT.COM)

Berikut uraian Alfan kepada SuperBall.id dan BolaSport.com:

Nah ini yg jadi pekerjaan rumah federasi (PSSI) beserta jajaran komite medisnya untuk memantapkan apakah SOP di tingkat bawah sudah sesuai atau belum?

Pelatihan kasus emergency for sports injury mutlak harus diperlukan dan diajarkan untuk semua tingkatan mulai pemain, ofisial, dan tim medis.

Dikarenakan pengetahuan akan tindakan yang tepat dan cepat merupakan goal seorang atlet akan bisa hidup/cacat/bahkan meninggal dunia.

Saya mengamati kalau publik sekarang baru menyoroti kinerja tim medis. Namun, semua tidak bisa ditimpakan ke tim medis.

(Baca Juga: Istri Kapten Persib Tangisi Kepergian Choirul Huda)

Permasalahnnya kompleks dari manajemen federasi sampai ke knowledge dan skill tim medis beserta fasilitas kesehatan yg tersedia.

Syukur sudah ada tim medis yang bekerja daripada tidak ada sama sekali. Nah, ini yg harus cek dan ricek.


Para pemain Persela Lamongan menangisi kepergian Choirul Huda, Minggu (15/10/2017).(TB KUMARA/BOLASPORT.COM)

Saya rasa perhatian untuk medis sangatlah penting dari federasi tidak hanya pada sistem kepelatihannya saja, karena peran medis juga vital dalam peningkatan prestasi atlet.