Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Penyerang Bali United sekaligus top scorer sementara Liga 1, Sylvano Comvalius, ternyata punya hubungan khusus dengan pelatih futsal timnas Indonesia, Victor Hermans.
Keduanya ternyata saling mengenal karena mereka sama-sama sempat berkarier di dua dunia cabang olahraga yang berbeda di Malta pada tahun 2009.
Sylvano Comvalius dua tahun berkarier di Liga Malta bersama klub Hamrun Spartans dan Birkirkara pada 2008-2010.
Sementara Vic Hermans, sapaan akrab pelatih futsal timnas Indonesia, sempat menjadi pelatih futsal timnas Malta dalam waktu yang singkat pada tahun 2009.
Bisa dibilang, Vic Hermans adalah personal trainer Sylvano Comvalius saat keduanya sama-sama berkarier di Malta.
(Baca Juga: Hadapi Persegres Gresik, Arema FC Tak Pedulikan Jumlah Gol)
Meski tak diketahui bagaimana keduanya bertemu, dua pria asal Belanda itu sama-sama sedang mencari nafkah di sebuah negara kecil bernama Malta pada saat itu.
Uniknya, keduanya saling tak menyadari bahwa mereka saat ini sama-sama sedang melanjutkan kariernya di Indonesia sejak awal.
Adalah Vic Hermans yang pertama kali menyadari kehadiran sosok Sylavno Comvalius di Indonesia saat tak sengaja melihat pertandingan Bali United yang disiarkan televisi swasta nasional.
Saat itu Vic Hermans menyaksikan laga pekan ke-18 Liga 1 antara tuan rumah Persipura Jayapura kontra Bali United yang diselenggarakan di Stadion Mandala, Jayapura, pada 9 Agustus 2017.
Merasa familiar dengan wajah Sylvano Comvalius, Vic Hermans pun menanyakan kepada salah seorang wartawan olahraga yang dikenalnya soal sosok penyerang Bali United itu.
"Kamu tahu siapa penyerang asing Bali United (merujuk ke sosok Comvalius), dia adalah mantan anak buah saya di Malta," kata Vic Hermans kepada wartawan itu.
Sang wartawan pun menjawab pertanyaan Vic Hermans dengan menyebut bahwa Sylvano Comvalius merupakan top scorer sementara Liga 1.
Vic Hermans pun sedikit kaget mendengar kabar tersebut dari mulut sang wartawan karena tak pernah menyangka Comvalius bisa melakukan hal itu.
Di laga kontra Persipura, Comvalius mencetak satu gol alias gol ke-14nya di Liga 1 sekaligus menggeser gelar top scorer sementara yang sempat ditempati penyerang Madura United Peter Odemwingie dengan 13 golnya.
Pelatih futsal berusia 64 tahun itu tak menyadari kehadiran sosok Comvalius di Indonesia karena mengaku tak mengikuti perkembangan sepak bola nasional.
Begitu juga dengan Comvalius yang tak mengikuti dunia futsal karena hanya fokus untuk sepak bola sehingga tak menyadari kehadiran mantan pelatihnya itu di Indonesia.
Meski keduanya saat ini sudah saling mengetahui sama-sama mencari nafkah di Indonesia, belum ada waktu luang untuk saling melepas rindu.
(Baca Juga: Aji Santoso Siapkan Pemain Kejutan untuk Menumbangkan Persib Bandung)
"Saya belum bertemu dengannya karena sangat sibuk, dia (Vic Hermans) masih di Indonesia kan?," kata Sylvano Comvalius bertanya dalam sesi wawancara eksklusif dengan SuperBall.id beberapa waktu yang lalu.
"Saya tak tahu kalau dia menjadi pelatih timnas futsal Indonesia. Kami sudah lima-enam tahun tak bertemu, tapi dia selalu di terbayang-bayang di benak saya," kata Comvalius menambahkan.
Penyerang yang saat ini sudah mencetak 32 gol untuk Bali United itu mengakui bahwa Vic Hermans sangat berjasa atas kariernya saat ini.
"Di Malta kami sering membicarakan banyak hal, dia jadi pelatih saya pada tahun kedua saya di Malta. Saya minta dia melatih saya dan dia setuju. Setelah saya cerai (dengan istri pertama) kami kehilangan kontak."
"Saya tak pernah melupakannya, saya tahu dia pelatih futsal di banyak negara. Tapi saya tak tahu dia di sini, saya tak mengikuti futsal, dia juga tak mengikuti sepak bola. Tapi kami sama-sama suka sepak bola pada dasarnya," kata Comvalius menambahkan.
Vic Hermans punya prestasi mentereng di dunia futsal seperti misalnya menjadi pemain terbaik Piala Dunia futsal edisi perdana tahun 1989.
Setahun berselang, dia pensiun dan menjadi pelatih futsal yang masih ditekuninya hingga saat ini.
Selama hampir 30 tahun menjadi pelatih futsal, Vic Hermans melanglang buana dengan menangani timnas-timnas futsal di Eropa dan Asia seperti Belanda, Hongkong, Malaysia, Iran, Malta, Thailand, dan kini Indonesia.