Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Yabes Roni Malaifani menerima hadiah dan bonus dari Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai bentuk bonus SEA Games 2017.
Pemberian hadiah dan bonus tersebut untuk mengapresiasi perjuangan Yabes Roni bersama Timnas U-22 Indonesia yang berhasil meraih medali perunggu SEA Games 2017.
Timnas U-22 Indonesia finis di urutan ketiga SEA Games 2017 di Kuala Lumpur Malaysia.
Saai itu anak besutan Luis Milla tersebut gagal melaju ke parta final setelah takluk 0-1 dari Malaysia pada babak semifinal di Stadion Shah Alam, Sabtu (26/8/2017).
Meskipun tak lolos ke final dan menjadi juara, penampilan Yabes Roni dan kawan-kawan layak diapresiasi.
(Baca Juga: Herrie Setyawan Tegaskan Patrich Wanggai Tak Punya Masalah dengan Bobotoh)
Penyerahan secara simbolis rumah dilaksanakan pada Rabu (20/12/2017) yang juga bertepatan dengan ulang tahun Provinsi NTT.
Untuk penyerahan sertifikat dan kunci rumah dilakukan saat rapat kerja Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) NTT pada Jumat (22/12/2017).
Yabes Roni mengungkapkan perasaannya setelah menerima hadiah dan bonus yang diberikan Pemerintah Provinsi NTT.
"Saya sangat senang setelah pergi lihat rumah itu di kawasan Matani Kota Kupang. Di sekitar rumah ada gereja dan lapangan futsal, jadi saya bisa berlatih dan berdoa," kata Yabes, seperti yang dilansir SuperBall.id dan BolaSport.com dari Tribun Bali.
(Baca Juga: Setelah Eka Ramdani, Persib Kembali Gaet Mantan Pemainnya)
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on
Pemain Timnas U-22 itu pun mengucapkan rasa terima kasihnya.
"Terima kasih kepada Pak Gubernur dan Pak Andre Koreh atas bantuannya. Saya sangat senang dan tak bisa berkata banyak. Hanya berdoa agar mereka sehat selalu," katanya.
Yabes pun menyerahkan jersey original Bali United bertuliskan nama Gubernur NTT Frans Lebu Raya (FLR) dan Ketua Harian Koni NTT Andre Koreh (AK) sebagai bentuk terima kasih.
Kemudia Yabes juga menyerahkan jersey kepada Johni Lumba.
Johni Lumba adalah orang yang memfasilitasi Yabes Roni sejak awal hingga mendapat perhatian dari Pemerintah NTT.
"Tanpa Om Johni Lumba, saya tidak ada artinya," kata Yabes sembari menangis.