Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajer Sriwijaya FC Faisal, berharap Piala Presiden di masa mendatang tidak lagi kompetisi pramusim.
Menurutnya Piala Presiden bisa dilakukan dengan sistem zonasi agar bisa berlangsung dalam waktu rentang yang cukup lama.
"Harapan saya Piala Presiden bisa tertata zonasinya di masa mendatang agar bisa berjalan lama. Levelnya jangan kompetisi pramusim lagi," kata Faisal kepada wartawan di Jakarta, Rabu (20/2/2018).
Piala Presiden, kata Faisal, bisa dibuat seperti piala FA di Inggris.
Pasalnya, turnamen Piala Presiden sudah bergengsi dan dinanti para insan sepak bola dalam negeri.
(Baca Juga: Dua Pemain Andalannya Gabung TC Timnas Jelang Piala AFC, Pelatih Persija Tak Pusing)
"Harapan saya Piala Presiden jangan dibuat turnamen pra musim lagi. Waktunya bisa dibuat lebih panjang. Pelaksanaannya sudah baik. Masalah finance juga jauh lebih transparan," katanya.
Sementara itu, Ketua Stering Committee Piala Presiden 2018 Maruarar Sirait mengatakan, sesuai arahan Presiden Jokowi pelaksanaan Piala Presiden harus dilakukan secara transparan.
Termasuk pengiriman hadiah pemenang harus dilakukan paling lama dalam waktu dua hari kerja.
"Presiden Jokowi berpesan transparansi keuangan diumumkan secara terbuka. Panitia juga sudah meminta auditor internasional, PricewaterhouseCoopers (PWC), sebagai lembaga audit yang digandeng untuk segera melakukan audit," katanya.
Ara sapaan akrab Maruarar mengatakan, telah mengirimkan surat laporan kepada Presiden Jokowi terkait penyelenggaraan Piala Presiden.
Termasuk laporan pengiriman hadiah ke pemenang dan juara Piala Presiden 2018.
"Panitia juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden Jokowi atas dukungan dan kehadirannya saat pembukaan dan penutupan,” katanya.
A post shared by SuperBall.id (@superballid) on