Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
The Jakmania langsung jatuh cinta kepada Marko Simic.
Kehadiran striker berusia 30 tahun itu di Persija Jakarta seolah menjadi oase.
Marko Simic bergabung ke Macan Kemayoran, julukan Persija Jakarta, pada 27 Desember 2017.
Sambil menunggu Liga 1 2018 dimulai, Marko Simic ikut tampil di Piala Presiden 2018.
Hasilnya sangat mengagumkan bagi Marko Simic dan Persija Jakarta.
(Baca Juga: Andritany adalah Titik Lemah Persija!)
Persija Jakarta menjuarai Piala Presiden 2018 setelah melumat Bali United 3-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 17 Februari 2018.
Dua dari tiga gol itu dipersembahkan Marko Simic.
Dan Marko Simic meraih dua penghargaan, yakni Pencetak Gol Terbanyak dengan 11 gol dalam 7 laga dan Pemain Terbaik.
Sebelas hari setelah final Piala Presiden 2018 itu, tepatnya 28 Februari 2018, Marko Simic mencetak hatrik brilian dalam kemenangan 4-1 atas Tampines Rovers pada penyisihan Grup H Piala AFC 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Penampilan gemilang Marko Simic itu langsung menyedot perhatian para pencinta sepak bola Tanah Air.
Entah siapa yang memulai, tiba-tiba menyeruak ide untuk menaturalisasi Marko Simic guna membantu timnas Indonesia, baik di ajang Asian Games 2018 maupun Piala AFF 2018.
Marko Simic kini menjadi bintang sekaligus pujaan baru Indonesia, terutama The Jakmania, dengan julukan Super Simic.
Namun, sampai kapan Marko Simic bisa terus membela Persija Jakarta?
Sampai Macan Kemayoran merebut gelar Liga 1 2018, yang akan dimulai 23 Maret 2018 dengan laga pembuka Persija Jakarta versus Bhayangkara FC?
(Baca Juga: Minim Stok Penyerang, Milomir Seslija Samakan Madura United dengan Barcelona)
Ingat, Marko Simic bergabung ke Persija Jakarta setelah tak mencapai kesepakatan dengan Kelantan FA.
Pemain kelahiran Pakrac, Rijeka, Kroasia (pecahan Yugoslavia), itu dikontrak Persija Jakarta dua tahun hingga 30 November 2019.
14 Klub
Jika mengikuti klub-klub yang pernah disinggahinya, Marko Simic memiliki kecenderungan tak betah berlama-lama.
Marko Simic memulai karier sepak bola seniornya di FC Daugava, klub Latvia, tahun 2008.
Dalam tempo tujuh tahun, Marko Simic berpindah-pindah hingga 8 klub kecil Eropa.
Pada 2015, pemain bertinggi badan 1,87 meter itu memulai petualangan ke Asia Tenggara.
(Baca Juga: Bhayangkara FC Vs Persija Jakarta Jadi Laga Pembuka Liga 1 Musim 2018)
Klub pertama Asia Tenggara yang dijejaki Marko Simic adalah Binh Duong di kasta tertinggi kompetisi Vietnam, V.League 1.
Dalam tempo singkat, Marko Simic hijrah ke Long An, masih klub Vietnam.
Artinya, dalam jangka kurang-lebih setahun, 2015-2016, Marko Simic mencicipi tiga klub Vietnam.
Pada awal 2017, Marko Simic pindah negara, kali ini Malaysia.
Marko Simic bergabung ke Negeri Sembilan saat bermain di kasta kedua sepak bola Malaysia, Liga Super Malaysia, pada 6 Januari 2017.
Marko Simic hanya bertahan 5 bulan di Negeri Sembilan karena kerap didrop.
(Baca Juga: Irfan Bachdim Ungkap 2 Sosok Berarti dalam Hidup di Hari Perempuan Internasional)
Pada 10 Juni 2017, Marko Simic akhirnya berlabuh ke Melaka United.
Di klub yang finis pada urutan kedelapan dari 12 peserta Liga Super Malaysia 2017 itu pun Marko Simic hanya tampil 9 kali, tapi bisa mencetak 9 gol.
Marko Simic lantas marak dikaitkan akan bergabung ke Kelantan FA.
Setelah melakukan pembicaraan demi pembicaraan, Marko Simic batal bergabung ke Kelantan FA karena tak mencapai kata sepakat.
Akhirnya, Persija Jakarta menjadi pelabuhan Marko Simic dengan penandatanganan kontrak pada 27 Desember 2017.
(Baca Juga: Jadwal Liga 1 Berpotensi Tabrakan dengan Piala AFF 2018)
Kini, hampir 3 bulan Marko Simic di klub yang dilatih Stefano Cugurra itu.
Sebelum bergabung ke Persija Jakarta, ada 14 klub yang dirasakan Marko Simic.
Bila Marko Simic bisa bertahan satu tahun saja, itu sudah sangat istimewa bagi Persija Jakarta.
Apa yang akan terjadi pada Marko Simic setelah 5, 6, atau 7 bulan ke depan?
Bergabung ke Persib Bandung atau Bali United bukanlah pilihan mustahil bagi Marko Simic.
Mari kita amati tanda-tandanya...
KARIER SENIOR MARKO SIMIC
2008 Daugava Daugavpils 20 laga/4 gol
2009 FC Khimki 3/0
2010 Lokomotiva Zagreb 8/1
2011–2012 Vasas SC 16/3
2012 Ferencvaros 8/1
2012 Belchatow 5/0
2012 Mura 7/1
2013–2014 Inter Zapresic 3/0
2015 Pordenone 1/0
2015 Binh Duong 6/4
2016 Dong Thap 9/4
2016 Long An 10/3
2017 Negeri Sembilan 6/6
2017 Melaka United 9/9
2018–.... Persija Jakarta 0/0
Keterangan: Laga/gol hanya di kompetisi domestik hingga 28 Oktober 2017.
POSISI BERMAIN MARKO SIMIC
Penyerang Tengah
22 laga, 12 gol, 1 asis
Gelandang Kiri
4 laga, 0 gol, 1 asis
Sayap Kiri
2 laga, 0 gol, 0 asis
Sayap Kanan
1 laga, 0 gol, 0 asis
Gelandang Kanan
1 laga, 0 gol, 0 asis