Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pintu Naturalisasi Terancam Tertutup bagi Marko Simic dan Sandy Walsh

By Fitri Asrianggi - Sabtu, 10 Maret 2018 | 18:22 WIB
Marko Simic dan Sandy Walsh. (INSTAGRAM.COM/MARKOSIMIC_77, SANDYWALSH)

Pintu naturalisasi untuk Marko Simic dan Sandy Walsh terancam tertutup.

Hal itu didasari oleh pernyataan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PSSI Joko Driyono.

Joko Driyono menegaskan, naturalisasi seharusnya tidak menjadi prioritas PSSI.

"Kita tidak bisa menjadi rabun dalam hal naturalisasi," ucap Joko Driyono, sebagaimana SuperBall.id dari ASEAN Football, Sabtu (10/3/2018).

"PSSI tidak bisa sepenuhnya mengandalkan naturalisasi saja," imbuh Joko Driyono.

(Baca Juga: Persib Akan Lakoni Uji Coba Lain Sebelum Hadapi Arema FC)

Belum lama ini, terjadi naturalisasi terhadap mantan striker Montenegro Ilija Spasojevic.

Spaso, Ilija Spasojevic, sudah bergabung dengan Timnas Indonesia di bawah pelatih kepala Luis Milla.

Spaso menjadi warga negara Indonesia (WNI) sejak Oktober 2017 setelah membawa Bhayangkara FC menjuarai Liga 1 2017.

Spaso mencetak debut bersama Timnas Indonesia pada laga persahabatan tak resmi melawan Timnas U-23 Suriah tanggal 18 November 2017 dengan kekalahan.

Seminggu setelah itu, striker berusia 30 tahun ini mencetak debut resmi pada 25 November 2017 melawan Guyana.

Pria yang kini memperkuat Bali United itu mencetak dua gol dalam kemenangan 2-1 tersebut.

Setelah Spaso, muncul dorongan kepada PSSI untuk melakukan hal yang sama terhadap Sandy Walsh, termasuk kemudian Marko Simic.

Menurut para pencinta sepak bola Tanahar Air, Sandy Walsh dan Marko Simic dinilai tepat dinaturalisasi untuk memperkuat tim nasional yang akan bermain di Piala AFF pada akhir tahun 2018.

Indonesia juga akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018 mulai Agustus tahun ini.

Kode Simic 

Marko Simic kini menjadi andalan Persija Jakarta.

Striker asal Kroasia berusia 30 tahun itu telah membuka diri untuk dinaturalisasi.

Top scorer Piala Presiden 2018 dengan 11 gol itu tidak menolak andaikan PSSI membutuhkannya guna membela Timnas Indonesia, baik di Asian Games 2018 maupun Piala AFF 2018.

Bahkan, beberapa waktu lalu Marko Simic dinilai menyampaikan sebuah kode ke PSSI lewat akun Instagram-nya.

Lewat akun Instagram-nya, Marko Simic mengunggah sebuah foto selebrasi dang menuliskan keterangan foto "GUE" (diserati emoticon bendera Indonesia).

 

A post shared by MARKO SIMIC (@markosimic_77) on

Komunikasi Walsh

Pesepak bola asal Belanda yang memiliki keturunan Indonesia, Sandy Walsh, menjadi salah satu pemain yang ingin dinaturalisasi oleh Indonesia.

Kabarnya, PSSI juga sempat berusaha untuk terus menjalin komunikasi dengan bek Zulte Waregem, klub divisi 1 Belgia, itu.

Sandy Walsh berposisi sebagai bek.

Berbeda dengan Spaso dan Simic, pemain berusia 22 tahun itu masih memiliki darah Indonesia.

Sandy Walsh merupakan keturunan Indonesia melalui ibunya yang berayah-ibu dari Surabaya dan Malang.

Ayahnya, Gary Walsh, adalah orang Inggris.

Ibunya bernama Brigitta Portier, perempuan Belanda keturunan Indonesia.

"Komunikasi terus kami bangun dengan pihak Sandy Walsh."

"Dia juga harus datang untuk melakukan proses tanda tangan di beberapa lembar sebagai administrasi," ucap Joko Driyono beberapa waktu lalu.

Sandy juga kedapatan menaruh minat untuk berseragam Timnas Indonesia lewat akun Insta Story di akun Instagram-nya.

 

A post shared by Sandy Walsh (@sandywalsh) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P