Egy Maulana Vikri Bela Klub yang Merobohkan Kekuasaan Komunis di Polandia

By Hery Prasetyo - Sabtu, 10 Maret 2018 | 20:26 WIB
Suporter Lechia Gdansk selalu menegaskan anti-komunis. (lechia.net)

Pemerintah berusaha keras menghalangi Walesa datang, bahkan sampai membuat fitnah lewat acara televisi yang direkayasa.

Pada babak pertama, ribuan penonton terfokus pada pertandingan.

Namun, pada babak kedua, salah satu tokoh Solidarnozc, Piotr Adamowicz, diwawancara televisi NBC dan CBS.

Di layar tampak Walesa berada di antara kerumunan penonton.

(Baca Juga: Pintu Naturalisasi Terancam Tertutup bagi Marko Simic dan Sandy Walsh)

Lama-lama, teriakan penonton berubah menjadi gerakan politik, "Solidarnosc...! Solidarnosc...! Solidarnosc...!"

Hampir semua penonton meneriakkan kata sakral itu, hingga terdengar ke ruang ganti.

Manajer Lechia Gdansk, Jerzy Jastrzebowski mengatakan, ia begitu merinding mendengar teriakan itu di masa istirahat.

"Kami masih di ruang ganti di masa rehat pergantian babak dan kami mendengar teriakan itu. Seluruh orang menyanyikan Solidarnosc," katanya.

Pemerintah begitu ketakutan nyanyian Solidarnosc itu akan didengar dan dilihat seluruh negeri, karena disiarkan langsung.