Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Asisten pelatih U-19 akan menjadi pelatih U-16."
Ratu Tisha melanjutkan, dengan pergantian tersebut akan ada masa transisi dari pelatih lama ke pelatih baru.
Untuk saat ini, transisi baru akan dilakukan di Timnas U-19 Indonesia, dari Indra Sjafri ke Bima Sakti.
Menpora Minta Bima Sakti Fokus Urus Timnas U-23 Indonesia, Lepaskan Timnas U-19 Indonesia https://t.co/bFob62h8ow
— SuperBall.id (@tribunSUPERBALL) 26 Maret 2018
"Dengan demikian diharapkan akan terjadi komunikasi dan pembinaan yang baik di masa transisi dari Indra Sjafri ke Bima Sakti."
"Indra sendiri akan membantu area pengembangan sepak bola yang sebenarnya," tutur Ratu Tisha.
(Baca Juga: Terlena dengan David Beckham, Najwa Shihab Langsung Lakukan Hal Ini)
PSSI menyatakan bahwa kebijakan kepelatihan berjenjang ini baru akan berjalan mulai Januari 2018, diawali dari Timnas U-19 dan U-23.
PSSI memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak Indra Sjafri di Timnas U-19 dan menggeser pria asal Sumatera Barat itu ke wilayah pengembangan sepak bola.
Sementara untuk Timnas U-16 sampai saat ini masih dipimpin oleh pelatih Fakhri Husaini yang berhasil membawa anak-anak asuhnya ke putaran final Piala Asia U-16 tahun 2018 di Malaysia.
Kriteria pelatih timnas di mata PSSI harus sejalan dengan Filosofi Sepak Bola Indonesia (Filanesia).
PSSI menginginkan pelatih timnas memiliki kemampuan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang baik.
Federasi sepak bola Indonesia yang berdiri sejak 19 April 1930 ini juga menganggap konsep kepelatihan berjenjang akan mempermudah proses pengembangan tim nasional.
A post shared by SuperBall.id (@superballid) on