Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ini Keputusan Operator Liga 1 soal Kericuhan di Stadion Kanjuruhan

By Mochamad Hary Prasetya - Senin, 16 April 2018 | 16:13 WIB
Chief Operating Officer PT LIB (Liga Indonesia Baru) Tigor Shalom Boboy menjelaskan modifikasi Law of The Game yang bakal diterapkan Liga 1 musim 2018 di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (2/3/2018). (MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM/SUPERBALL.ID )

Kronologi Kerusuhan

Agar tidak terulang lagi, LIB dan PSSI wajib mempelajari kronologi kerusuhan itu.

Bagaimana sebenarnya urut-urutan kerusuhan itu?

Ratusan suporter Arema FC turun dari tribun penonton dan memenuhi lapangan sesaat sebelum pertandingan berakhir.

Para oknum suporter itu melampiaskan kekecewaannya dengan melempari lorong menuju ruang ganti pemain.

Akibat insiden tersebut, ratusan korban berjatuhan dan langsung dievakuasi menuju rumah sakit.

Kebanyakan korban yang jatuh adalah suporter wanita.

Media Officer Arema FC Sudarmadji mengatakan, kericuhan ini dipicu oleh kekecewaan para terhadap kepada kepemimpinan wasit Handri Kristanto sepanjang pertandingan.

"Kronologi dalam konteks manajemen tadi sudah berdiskusi bahwa gerakan penonton itu banyak bereaksi karena keputusan wasit," kata Sudarmadji.

(Baca Juga: Jose Mourinho: Manchester United adalah Ahli dalam Mempersulit Diri Sendiri)