Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Djanur Beberkan Cara PSMS untuk Bertahan di Liga 1

By Minggu, 6 Mei 2018 | 10:36 WIB
Pelatih PSMS Medan, Djadjang Nurdjaman bersama mantan pemain Chelsea dan timnas Inggris, Dennis Wise mengamati pemain skuat Ayam Kinantan latihan di Stadion Kebun Bunga, Kota Medan, Kamis (15/3/2018). (ABDI PANJAITAN/BOLASPORT.COM )

 Pelatih PSMS Medan, Djajang Nurdjaman, menyambut kemenangn timnya atas Barito Putera di Stadion Teladan, Sabtu (5/5/2018) sore dengan kegembiraan.  

Tambahan tiga angka ini membuat PSMS Medan untuk sementara bisa naik peringkat di klasemen.

"Saya ucapkan kepada selamat kepada pemain yang berhasil meraih kemenangan. Karena kalau tidak menang hari ini, kami akan tertinggal jauh di klasemen," kata Djajang Nurdjaman kepada wartawan, termasuk BolaSport.com, seusai pertandingan.

"Saya respek juga kepada tim Barito Putera. Mereka main terbuka dan main bagus. Kedua tim menyerang silih berganti dan itu yang membuat penonton suka gim hari ini," ucap Djajang Nurdjaman.

Untuk evaluasi gol, Djanur panggilan akrab Djajang Nurdjaman mengaku ada kesalahan pada Ronny Fatahillah.

(Baca juga: Hal Ini Terjadi Pada Home United, Persija Jakarta Dapat Keuntungan Besar)

"Setelah unggul 2-0 kami lebih menikmati permainan hingga kemudian ada kesalahan dari Ronny. Tapi okelah, hasil hari ini patut kita syukuri," tutur mantan arsitek Persib tersebut.

Pemain yang disebut Djanur memang punya andil dalam dua gol yang diderita Ayam Kinantan pada laga sore itu.

Eksekusi penalti Douglas Packer pada menit ke-65 adalah hasil pelanggaran Ronny Fatahillah terhadap Samsul Arif di kotak penalti.

Adapun gol tendangan bebas Packer pada menit ke-81 terjadi setelah Ronny melanggar eks pemain Siena tersebut tepat di luar kotak terlarang.

Tambahan tiga poin dari laga kontra Barito membuat PSMS Medan untuk sementara naik ke peringkat ke-10.

Hanya, Djanur enggan menilai pencapaian tim sekadar dari perubahan posisi di klasemen sementara.

"Jangan bicara klasemen dulu karena masih fluktuatif. Tiap minggu berubah terus. Hari ini kita menang, besok juga bisa disalip tim lain," tutur Djajang Nurdjaman.

"Tapi, kembali kepada tekad mememangi sisa laga kandang setelah kalah dari Bhayangkara FC. Itu cara kami bertahan di Liga 1 dan mencuri poin di kandang lawan," ucapnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P