Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hingga pekan ke-13 Liga 1 2018, PSIS Semarang masih terjerembab di zona degradasi bersama dua klub lainnya.
Jelang berakhirnya putaran pertama Liga 1 2018, PSIS Semarang masih mencari cara untuk keluar dari dasar klasemen sementara.
Pasalnya, PSIS hanya mampu mengoleksi 14 poin dari 13 laga yang telah dilakoninya.
Meskipun demikian pihak manajemen tim berjuluk Mahesa Jenar itu tidak sepenuhnya menyalahkan kinerja para pemain.
Malah sebaliknya, manajer PSIS, Setyo Agung Nugroho mengatakan sejauh ini skuatnya sudah bekerja dan berusaha dengan keras.
(Baca juga: Segera Bangun Sentra Latihan Terbaik, Persib Siapkan Lahan 10 Hektare)
Menurutnya, saat ini kesebelasan kebanggaan warga Semarang itu perlahan sudah mulai terlihat bentuk permainannya.
Hal tersebut dibuktikan ketika anak-anak asuh Vincenzo Alberto Annese mendapatkan hasil bagus di dua laga kandang terakhirnya.
"Di dua laga home sejauh ini PSIS main bagus, walaupun hasil itu belum mendongkrak dari zona degradasi," kata Setyo Agung, dilansir BolaSport.con dari Tribun Jateng.
Oleh karenanya, kini Agung yakin betul jika di akhir kompetisi nanti Mahesa Jenar mampu finis di papan tengah kompetisi paling bergengsi di Indonesia tersebut.
Apalagi ditambah dengan fakta di lapangan bahwa jarak antarkontestan di tangga klasemen tidak terlampau jauh.
"Kalau saya lihat, posisi memang masih di bawah, tapi dengan tim di atasnya poin kita sama. Artinya kami masih punya peluang untuk itu," ujarnya, menambahkan.
Tetapi ia mengingatkan jika setelah jeda Lebaran ini, target terbesar PSIS adalah harus mampu keluar terlebih dahulu dari zona merah.
"Kami masih harus bekerja keras untuk keluar dari zona degradasi," tutur Agung, mengakhiri.