Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
PSIS Semarang memilih pindah ke Kota Magelang setelah kurang lebih sepekan melakukan pemusatan latihan di Semarang.
Alasan terkuat PSIS Semarang memindahkan lokasi pemusatan latihan ke Magelang adalah ketiadaan sarana dan prasarana penunjang yang memadai.
Kondisi lapangan-lapangan yang ada di Semarang dirasa tak cukup baik untuk skuat berjulukan Mahesa Jenar.
Bahkan, Stadion Citarum sebagai venue pemusatan latihan PSIS sepekan terakhir disebut-sebut oleh penyerang asingnya, Bruno Silva, sebagai lapangan yang sangat buruk.
(Baca juga: Jacksen F Tiago Bicara soal Hal-hal Negatif di Sepak Bola Indonesia)
"Saat berlatih di Semarang, kami bermain di lapangan yang sangat buruk," kata Bruno, seperti dinukil BolaSport.com dari Tribun Jateng.
Dari manajemen PSIS, Wahyu Winarto sebagai General Manager tim mengerti betul kondisi dan kebutuhan dari para pemain.
Oleh karena itu, ia dan pihaknya memindahkan lokasi pemusatan latihan ke Stadion Moch Soebroto, Kota Magelang, yang sejauh ini menjadi kandang mereka pada Liga 1 2018.
"Tim membutuhkan kualitas lapangan yang baik agar pemain dapat berlatih dengan maksimal," ujar Wahyu.
Selain itu, di tengah-tengah padatnya jadwal kompetisi, pria yang akrab disapa Liluk tersebut mengatakan jika ia khawatir pemain mengalami cedera lantaran buruknya kualitas lapangan.
Rencananya, tim kebanggaan kelompok suporter Snex dan Panser Biru itu akan menetap di Magelang sampai putaran pertama selesai.