Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Laga sarat gengsi akan tersaji pada semifinal Piala AFF U-19 2018, Kamis (12/7/2018), saat Timnas U-19 Indonesia melawan Malaysia.
Duel Klasik ASEAN ini kemungkinan akan berlangsung ketat, terlebih satu tiket final jelas menjadi tujuan bagi Timnas U-19 Indonesia maupun Malaysia.
Terlepas dari tiket final, laga yang akan berlangsung di Stadion Gelora Delta Sidoarjo ini terasa spesial, terutama bagi Indonesia.
Pasalnya, Timnas U-19 Indonesia bisa dikatakan "sulit menang" saat bertemu Malaysia di pertandingan sebelumnya.
Timnas U-19 Indonesia sebelumnya harus menyerah dari Malaysia pada ajang kualifikasi Piala Asia U-19 pada 2017.
(Baca juga: PSSI Sampaikan Pesan kepada Andres Iniesta Terkait Todd Rivaldo Ferre)
Berlaga di Pulau Paju, Korea Selatan, anak asuh Indra Sjafri harus menyerah dengan skor akhir 1-4.
Di ajang Piala AFF U-19, laga Indonesia kontra Malaysia terakhir kali terjadi pada 2013 silam di fase grup.
Saat itu, Timnas U-19 Indonesia yang diperkuat angkatan Evan Dimas Darmono dkk hanya bermain imbang 1-1.
Namun, tampaknya pelatih Timnas U-19 Indonesia dan Malaysia tak ingin banyak bernostalgia mengenai dua hasil tersebut.
Pelatih Timnas U-19 Malaysia, Bojan Hodak, melihat bahwa kemenangan Malaysia saat kualifikasi Piala Asia tidak bisa dijadikan acuan.
"Indonesia adalah tim yang kuat. Kami (Malaysia) memang menang (atas Indonesia) di Korea Selatan, tapi itu cerita berbeda," kata Bojan Hodak saat konferensi pers usai laga Malaysia kontra Myanmar pada Selasa (10/7/2018).
Begitupun dengan pelatih Timnas U-19 Indonesia, Indra Sjafri, yang tak ingin berpatok dengan hasil kualifikasi Piala Asia pada tahun 2017 lalu.
Bahkan, Indra Sjafri mengaku sudah melupakan hasil buruk di pertandingan terakhir yang memertemukan Timnas U-19 Indonesia dan Malaysia ini.
"Saya tidak memikirkan masa lalu, saya memikirkan masa depan. Timnas U-19 siap siap lahir batin (menghadapi Malaysia) besok (Kamis, 12/7/2018)," kata Indra Sjafri optimistis.