Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Luis Milla, meluapkan emosinya terhadap kepemimpinan wasit asal Australia, Shaun Robert Evans, saat pertandingan melawan Timnas U-23 Uni Emirat Arab (UEA) pada babak 16 besar cabang sepak bola Asian Games 2018 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat, Jumat (24/8/2018).
Dalam laga tersebut, Timnas U-23 Indonesia kalah lewat babak adu penalti dengan skor 3-4 dari UEA.
Kedua tim melakoni adu penalti lantaran bermain imbang dengan skor 2-2 selama 120 menit.
Menurut Milla, kepemimpinan Shaun Evans buruk.
Salah satunya ketika wasit asal Australia tersebut memberikan penalti kepada UEA pada babak kedua.
(Baca juga: PSSI Mengaku Tak Campur Tangan Terkait Harga Tiket Cabang Sepak Bola untuk Asian Games 2018)
Menurut Milla, Hansamu Yama tidak melalukan pelanggaran keras kepada pemain UEA di kotak penalti Garuda Muda.
Tak hanya itu, Milla juga kesal dengan Shaun Evans yang tidak memberikan kartu merah kepada pemain UEA saat Ilham Udin Armaiyn dilanggar keras di babak kedua.
“Hari ini wasit memberikan dua penalti kepada UEA dan seharusnya penalti kedua itu tidak terjadi,” kata Milla setelah pertandingan.
“UEA juga seharusnya bermain dengan 10 pemain karena pemain kami dilanggar keras ketika tersisa 25 menit tapi ternyata itu tidak terjadi,” kata Milla menambahkan.
Bagi Timnas U-23 Indonesia, ini menjadi pelanggaran penalti ketiga selama mengikuti Asian Games 2018.
Sebelumnya, Timnas U-23 Indonesia harus kemasukan lewat titik putih saat dikalahkan Timnas U-23 Palestina dengan skor 1-2 di babak penyisihan Grup A.
Lebih lanjut Milla mengatakan bahwa Shaun Evans tidak memiliki ketrampilan memimpin pertandingan.
Kata Milla, wasit yang sempat memimpin Liga 1 2017 itu tidak punya hati.
“Wasit hari ini tidak punya level untuk memimpin pertandingan. Dia tidak punya hati. Tidak melihat anak-anak sudah bermain maksimal,” kata Milla.
Mantan pemain Real Madrid itu juga berharap Shaun Evans tidak lagi memimpin pertandingan di Asian Games 2018.
Sebab, kepemimpinannya sangat merugikan timnya.
“Saya lihat dia tidak punya kategori untuk melanjutkan memimpin pertandingan di Asian Games 2018,” kata Milla.