Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

BOPI Imbau Kompetisi Sepak Bola Indonesia Dihentikan

By Mochamad Hary Prasetya - Senin, 24 September 2018 | 17:59 WIB
Suasana konferensi pers Kementerian Pemuda dan Olahraga perihal meninggalnya suporter Persija Jakarta di Bandung. Konpers diadakan di Media Center Kemenpora RI pada Senin (24/9/2018). (MOCHAMAD HARY PRASETYA/BOLASPORT.COM)

Ketua Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), Richard Sambera, mengeluarkan enam sikap atas tragedi tewasnya salah satu anggota The Jak Mania, Haringga Sirila.

Haringga Sirila tewas karena dikeroyok di Stadion GBLA sebelum laga Persib kontra Persija dihelat, Minggu (23/9/2018).

Salah satu poin itu BOPI menghimbau untuk menghentikan sementara waktu kompetisi sepak bola di Indonesia, termasuk Liga 1 dan Liga 2.

Richard mengatakan BOPI sangat prihatin terhadap kejadian kematian suporter Persija Jakarta Haringga setelah dihabisi oleh oknum suporter Persib, bobotoh.

(Baca Juga: Fakta Kepribadian Haringga, Anggota The Jak Mania yang Tewas di GBLA)

(Baca Juga:  VIDEO - Pemain Klub Thailand Ini Rela Lelang Jerseynya di SEA Games demi Anggota The Jakmania yang Tewas di GBLA)

(Baca Juga: Timnas U-16 Indonesia Tergeser dari Puncak Klasemen Usai India Bermain Imbang Lawan Iran)

Sikap yang disampaikan BOPI itu setelah menggelar pertemuan dengan perwakilan PSSI, PT Liga Indonesia Baru (LIB), dan Persija Jakarta di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Senayan, Jakarta Pusat, Senin (24/9/2018).

Sementara pihak Persib tidak datang karena jarak antara Bandung dan Jakarta.

Poin pertama adalah BOPI mengutuk keras kejadian yang terjadi di Stadion GBLA.

Ia berharap agar kejadian tersebut tidak terulang lagi di olahraga profesional di Indonesia, khususnya sepak bola.

(Baca Juga: Timnas U-16 Indonesia Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-16 2018 jika Begini Hasil Akhir Grup C Hari Ini)

(Baca Juga: Manajer Persib Yakin Pelaku Pengeroyokan Suporter Persija hingga Tewas Bukan Bobotoh)

(Baca Juga: 5 Fakta Anggota The Jak Mania yang Dikeroyok hingga Tewas di GBLA)

'“Poin kedua, kami meminta kepada PSSI dan PT LIB bersikap sangat serius untuk menangani kasus tersebut."

"Sejumlah kasus pernah terjadi dan permasalahan itu tidak diikuti dengan kongkrit oleh PSSI dan PT LIB,” kata Richard di Kantor Kemenpora, Senin (24/9/2018).

“PSSI dan PT LIB harus bisa menyelesaikan permasalahan ini selama satu pekan ke depan dan tidak bisa menggelar kompetisi liga profesional sebelum permasalahan itu selesai,” kata Richard.

Masih di poin kedua, mantan perenang Indonesia itu berharap ada sanksi tegas dan jelas supaya memberikan efek jera untuk masa depan.

Kata Richard, kejadian pembunuhan itu bukan menjadi bagian dari olahraga mana pun di dunia.

“Jadi mulai besok kami menghimbau kompetisi dihentikan hingga satu pekan ke depan."

"PSSI dan PT LIB harus memberikan keputusan dalam waktu itu. PSSI harus membenahkan masalah itu agar tidak terjadi lagi,” kata Richard.

Lebih lanjut untuk poin ketiga, Richard mengatakan setiap klub profesional di Indonesia untuk bisa aktif menertibkan suporternya.

(Baca Juga: PSIS Dilarang Terlena dengan Keberhasilan Masuk ke Zona Aman)

(Baca Juga: Dirut Persija Keluhkan Kinerja Panpel Persib sejak Sebelum Laga)

(Baca Juga: Jonathan Bauman Persembahkan Kemenangan Persib atas Persija untuk Bobotoh)

Poin keempat, Richard berharap semua elemen suporter menghentikan permusuhan dan fokus membangun kompetisi yang lebih baik lagi serta bermartabat.

“Poin kelima mengajak masyarakat Indonesia agar tidak menyebarkan video dan foto-foto terkait kejadian tersebut agar tidak mempengaruhi suasana,” kata Richard.

“Mengajak seluruh elemen olahraga profesional untuk terus meningkatkan kedewasaan dan sikap toleran agar kegiatan olahraga profesional bisa berjalan dengan tata kelola semakin baik, mandiri, dan profesional,” kata Richard mengakhiri.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P